Senin, November 24, 2008

nGgaduh, Investasi Alternatif Yang Potensial

Dalam kondisi krisis, masyarakat kelas menengah yang masih mempunyai dana berpikir keras mencari investasi apa yang paling sesuai, yang paling menguntungkan.

Saham…? Ah… serem… indeks turun terus, para analis dan tenaga pemasar pun bingung kasih advis dalam kondisi sekarang ini. Walau banyak orang telah bilang it is time to buy sejak sebulan bahkan dua bulan lalu tapi kenyataannya titik terendah indeks belum juga diketahui. Kecenderungan indeks terus melemah masih dominan. Banyak investor saham yang nyangkut dan nilainya terpangkas hingga lebih dari 50%.

Mau menanam ke reksadana atau unit link pada asuransi..? Mmm sama keneh…nilainya juga terus merosot karena patokan dasar investasi ini juga harga efek (surat berharga, termasuk saham). Deposito..? Lumayan lah, lebih punya kepastian, bunganya juga lumayan…tapi kalo dibandingin dengan inflasi yang masih tinggi, keuntungan investasi disini juga masih sangat minim.

Emas…? Investasi ini terkenal solid, harga komoditasnya relatif stabil dan cenderung naik. Tapi… sekarang harga komoditas ini juga tengah turun, seiring dengan harga komoditas lainnya.

US Dollar ? Boleh juga… Harus kita akui bahwa mata uang ini masih sebagai patokan nilai tukar dunia. Kondisi krisis yang berasal dari AS saat ini mendorong investor mengalirkan dananya untuk memenuhi kebutuhan perusahaannya di luar negeri sehingga memacu naiknya harga USD. Tapi sebagai warga negara yang cinta tanah air kenapa kita secara pribadi harus ikut ikutan memperkuat USD dengan membelinya. Rasanya lebih bijak kalau kita ga usah ikut ikutan mengoleksi USD hanya demi keuntungan pribadi yang berpotensi mengorbankan rasa nasionalime. Wah … nasionalime dibawa bawa nich…? Ya, memang pengaruhnya luar biasa lho. Coba kalo kita ngroyok ikut rebutan USD, mata uang ini akan semakin kuat, pemerintah bisa ngos ngosan menjaga nilai Rupiah dengan cadangan devisa kita… Tingginya USD atau melemahnya Rupiah memang menguntungkan eksportir tapi masalahnya sekarang para eksportir juga kebingungan menyalurkan produknya karena anjloknya permintaan dari negara tujuan.

Beliin property atau tanah…? Oke juga… kenaikan nilai tanah bisa 20-30% per tahun tapi investasi ini nggak likuid, alias nggak gampang untuk diperjualbelikan. Ngurusinnya juga harus teliti dan perlu waktu. Jangan sampe kita beli tanah yang bermasalah… bodong atau surat suratnya aspal.

Satu alternatif investasi yang potensi keuntungannya ga kalah dan punya nilai kebersamaan yaitu NGGADUH. Saya nggak tau istilah Indonesianya… itu bahasa Jerman, he he… artinya bukan suara berisik, gaduh atau menjadikan suasana berantakan,… tapi ini benar benar investasi yang oke punya.

Ilustrasinya begini : Kita membeli hewan peliharaan seperti sapi atau kambing (yang populer memang kedua hewan ini karena lebih likuid). Hewan ternak tersebut kita taruh atau kita titipkan kepada orang lain dan hasil dari ternak tersebut kita bagi dua yaitu kita sebagai pemilik modal dan orang yang memelihara hewan tersebut. Memelihara mencakup tenaga kerja, makanan dan tempat untuk proses pemeliharaan.

Sapi/kambing yang sehat, semakin besar atau berkembang biak menjadi harapan kita sebagai pemilik modal dan mereka yang memelihara. Sementara resiko ditanggung bersama. Jadi kalo sampe hewan peliharaan mati… kita kehilangan modal dan pemelihara kehilangan pekerjaan memelihara yang berarti kehilangan potensi keuntungan. Untuk mengurangi resiko, pelajari partner kita. Ini faktor utamanya,… kesunguhan dia memelihara, terus kejujurannya dalam merealisasi keuntungannya. Realisasi keuntungan bisa di tentukan per periode atau saat hewan sudah layak jual. Fleksibel saja, yang penting komunikasi tetap jalan dan keuntungan dapat dikalkulasi. Saya percaya orang orang desa relatif dapat dipercaya…. Tapi ya sama saja ding, tinggal bagaimana kedekatan kita sama mereka.

Investasi ini biasanya dilakukan di pedesaan. Kita para urban, para perantau yang berasal dari desa, bolehlah menginvestasikan modal kita dalam bentuk nggaduh. Bentuk investasi ini juga dapat dilihat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap saudara saudara kita di desa.

Selain potensi keuntungannya yang nggak kalah dibanding investasi lainnya, langkah ini bila dilakukan massal dapat menjadi langkah pemenuhan kebutuhan daging di dalam negeri. Bangga kan kita mengkonsumsi daging dari ternak kita sendiri. Daripada mengkonsumsi daging impor beku yang telah berada di frizer berbulan bulan.

Selengkapnya......

Kamis, November 20, 2008

Damai dan Adil, Kunci Mengatasi Krisis Global Saat Ini.

Krisis finansial global yang berawal dari kasus kredit macet di AS kini menjalar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Seberapa besar dampak krisis terhadap masyarakat bangsa kita masih diitung itung oleh pada analis dan penentu kebijakan negeri ini. Kitapun sebagai masyarakat biasa sudah harus mulai memperhitungkan langkah yang harus diambil dalam menyikapi krisis ekonomi ini.

Beberapa analis dan pejabat negara optimis kalau krisis ini tidak lebih buruk dari krisis 1998. Mereka menyodorkan data data untuk membandingkan kondisi ekonomi Indonesia saat itu dan sekarang antara lain menyangkut cadangan devisanya yang lebih aman dibanding dulu, pertumbuhan ekonominya yang masih oke, tidak adanya krisis politik dll.

Mereka lupa kalau krisis waktu itu hanya terjadi di kawasan Asia yaitu Korea, Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Pihak pihak yang berkepentingan akhirnya berhasil melokalisir krisis regional itu. Nah sekarang…? Krisis berasal dari AS, negara adidaya yang merupakan pusat keuangan dunia, importir terbesar di dunia. Sebelumnya tidak terbayangkan negara adidaya ini akan dilanda masalah finansial kronis. Ini krisis yang sangat serius. Tidak sedikit pelaku ekonomi pesimis memandang keadaan tahun 2009 mendatang.

Dampak dari krisis awalnya terasa di pasar finansial, yaitu bursa saham, bursa surat utang, surat surat berharga lainnya, valuta maupun komoditas. Harga minyak dan berbagai komoditas terus menunjukkan tren turun karena turunnya permintaan global. Tampak bahwa sektor manufaktur, jasa dan infrastruktur langsung terimbans. Pabrik pabrik memangkas produksi atau menghentikannya karena daya beli masyarakat menurun dan ini pada akhirnya mendorong pengurangan tenaga kerja.

Kalangan menengah juga terpukul oleh jatuhnya investasi mereka pada saham dan surat berharga lainnya termasuk asuransi terutama yang ada unit linknya. Dalam keadaan krisis, kebutuhan primer menjadi fokus. Investasi menjadi sangat selektif. Bila anda masih punya duit lebih, bolehlah sebagian dari dana anda untuk menampung saham saham yang telah rontok. Dari posisi tertingginya tahun ini, IHSG telah terdiskon sebesar 60%, bahkan beberapa saham yang berfundamental baik pun ada yang terdiskon lebih dari itu.

Walaupun bursa akan tetap eksis dan tidak akan mati, tapi anda harus benar benar selektif memilih saham. Krisis ini masih memberi potensi menekan harga harga saham. Jadi anda harus siap. Namun juga tidak menutup kemungkinan, krisis segera teratasi bila berbagai negara dan masyarakatnya kompak, nggak serakah, terjalin saling pengertian dan damai. Perdamaian dan Keadilan, inilah kunci mengatasi krisis yang saat ini melanda dunia.

Peace men…!

Selengkapnya......

Kamis, November 13, 2008

KEJEDOT SAHAM BUMI

Gila … baru pertama ikutan investasi di saham, sahabatku langsung dibuat kliyengan. Bagaimana ga pusing 77 keliling, duitnya nyangkut dah hampir 2 bulan.

Ketertarikan dia untuk berinvestasi di saham berawal dari baca koran dan dengar di radio atau di TV mengenai kondisi bursa. Waktu itu, awal sampe pertengahan September 2008 kondisi bursa crash… anjlok tajam baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun setelah itu, dua atau tiga hari berikutnya Indeks kembali membaik. Nah… disinilah dia tanya tanya sama aku bagaimana cara main saham agar dapat keuntungan. Terlebih dia dengar dari berbagai sumber bahwa main saham bisa dapat untung bejibun.


Setelah kusampaikan resiko dan keuntungan berinvestasi di saham, tentunya ga ketinggalan prinsip high risk high return. Selanjutnya yang jadi fokus adalah saham apa yang sebaiknya di beli. Waktu itu, lagi gencar gencarnya pemerintah mo melakukan buy back saham BUMN sehingga aku merekomendasi untuk mengoleksi saham BUMN. Yang dipilih adalah ANTM kemudian untuk yang perusahaan swasta aku menyarankan BUMI. Aku berani menyarankan saham Group Bakrie ini karena hasil dari beberapa report para analis, perusahaan batubara terbesar di Indonesia ini berfundamental cemerlang, harganya sudah turun sekitar 50% dari harga tertingginya, terus waktu aku searching di beberapa reksadana, hampir semua reksadana saham mengoleksi saham Group Bakrie ini sebagai portfolionya. Tidak sampai disitu aku juga melihat likuiditasnya yang oke, sehingga sewaktu waktu bila diperlukan nantinya bisa dijual dengan mudah.

Singkat cerita, sang teman pun membuka rekening di satu perusahaan efek dengan menyerahkan deposit seperti yang dipersyaratkan broker. Disana dia juga tanya ini tanya itu kepada costumer servisce. Si Cspun agak males dan jengkel karena si Teman agak bawel… maklum newbie… Seperti rencana, dia membeli saham favorit, BUMI dan ANTM. Porsi pembelian saham BUMI lebih besar yaitu sampe lebih Rp40 jeti (20 lot dengan harga Rp4.025 per saham). Selain it, dia juga beli saham ANTM di harga Rp1.500an per saham. Total investasi awalnya adalah Rp50 jeti.

Setelah dia memiliki kedua saham tersebut, setiap hari menghubungi aku via telpon… mencari tahu perkembangan harga sahamnya… Weleh… jadi nggak enak rasanya. Bukan nggak enak karena ditelponin, tapi ga enak karena nilai sahamnya merosot terus. Itu kan dulu yang merekomendasikan aku. BUMI, saham sejuta umat yang kini jadi kasus di pasar modal benar benar bikin orang ga enak makan ga enak tidur. Berpotensi bikin investor kapok,… terus juga berpotensi ngrecokin persahabatanku… He he… semoga enggak terjadilah…

Waduh… kejedot deh kami di BUMI.
BUMI menelan harapan sahabatku
Menelan harapan kami dan banyak orang di bursa…karena saat aku nulis ini harganya Rp1.180 per saham. Itupun dengan antrian jual bejibun jadi kalo mau jual diharga itupun susah laku sehingga potensi harganya untuk terus turun sangat besar, setidaknya dalam jangka pendek. Bayangkan belum genap 2 bulan, potensi rugi dari investasi tersebut sudah lebih dari 70 persen. Mabok dech…!

Sekarang aku hanya memberi pengertian sama sahabatku biar saham yang dia miliki disimpan untuk jangka panjang walaupun sebelumnya konsep berinvestasi di pasar modal tersebut juga sudah disampaikan.

Ya udah dech… mau apa lagi…
Kalau punya peluru (duit) sich sebaiknya beli lagi, mumpung lagi murah… Kan kata Om Warren Buffet harus takut pada saat orang lain rakus dan rakus pada saat orang lain takut. Jadi, saat ini menurut beliau adalah saat tepat untuk melakukan investasi. Tapi siapa yang berani melawan pasar Om.

Selengkapnya......

Kamis, November 06, 2008

Short Selling

Kata tersebut sekarang menjadi populer menyusul terjadinya crash di pasar modal akhir akhir ini. Indeks bursa global termasuk IHSG turun tajam. Penyebabnya selain dipicu oleh krisis kredit di AS dan ketakutan atas resesi global juga karena adanya trik perdagangan yang memperbolehkan investor melakukan penjualan efek/saham terlebih dahulu meskipun dia tidak memiliki saham tersebut dengan harapan dapat membeli kembali saat harganya lebih murah.

Short selling merupakan trik atau teknik berdagang para investor yang lebih bersifat spekulatif dengan memanfaatkan situasi pasar yang panik. Dalam situasi panik ini Spekulan sangat berpotensi memperoleh gain atau keuntungan dari selisih harga jual dan beli.

Akhir akhir ini Short Selling dituduh sebagai kambing hitam anjloknya harga saham, walaupun pada saat normal teknik perdagangan ini sangat wajar dilakukan di bursa yang bersifat kapitalis. Baik bursa saham, komoditas maupun pasar uang.

Di Indonesia Short Selling di Bursa Efek Indonesia pernah diakomodir yaitu dengan dikeluarkannya peraturan untuk itu oleh otoritas bursa, Bapepam dan BEI. Namun sejak September 2008, Short Selling tiba tiba menjadi tindakan yang dilarang karena merusak pasar. Saya tidak tahu apakah ini hanya bersifat sementara karena pasar sedang menunjukkan trend yang terus melemah atau akan diberlakukan kembali bila pasar telah stabil dengan dalih mendukung likuiditas perdagangan.

Logikanya, orang tidak bisa melakukan penjualan bila dia tidak memiliki barang… Nah apa bedanya barang dengan saham…. Dengan demikian bijaksana bila kiranya aksi Sort Selling ini tidak diakomodir di Bursa Efek Indonesia.

Biarlah bursa lain di dunia memperbolehkannya, biar mereka berjalan dengan peraturannya… kita berjalan dengan aturan kita sendiri, yang sesuai dengan karakter dan kemampuan kita. Betul, kita masuk di pasar bebas, tapi jangan kebablasan.

Ngono yo ngono ning ojo ngono….!

Selengkapnya......

Mencoba Ngeblog Lagi

Dah lama oey nggak Ngeblog. Lha wong nulis koq di putus putus… ya kemampuan menulisnya jadi nggak terasah lah… Demikian komentar temenku waktu aku sudah nggak ngeblog lagi.

Sekitar 4 bulan aku vacuum… memang males banget…sekedar menengok blog aja males apalagi nulis. Nah sekarang coba aku pompa lagi dech semangat belajarnya… Semoga tetap semangat seperti slogan yang sudah kupampang. Malu kan, kalau sampe dibilang dat nyeng (bahasa londo). Cuma repotnya, teknik teknik ngeblog dah lupa lagi… tadi aja mo masuk susah… paswordnya lupa…. dasar…!

Tadinya ini hanya sekedar kegiatan filing atau mendokumentasikan tulisanku. Biar suatu saat bila aku perlu bisa di buka-buka lagi. Ke depan, mungkin aku mo nyoba menyampaikan bahasan bebas tapi tetep cenderungnya sekitar pasar modal karena dunia inilah yang aku geluti walau Cuma pinggirnya aja.

Oke dech… santai aja… tapi mudah mudahan bisa konsisten. Yup… Cancut Taliwondo…!

Selengkapnya......

Kamis, Juli 24, 2008

Pemeringkat Reksadana

Lembaga Pemeringkat Efek, Pefindo akan meluncurkan pemeringkatan atas rangking reksadana baik campuran pendapatan tetam maupun reksadana saham yang diterbitkan tiap triwulan.


Selengkapnya......

PE CPO Turun

Pemerintah menurunkan pungutan ekspor untuk CPO mulai 1 Agustus 2008 menjadi 15% dari sebelumnya 20%. Selain itu juga menurunkan harga dasar ekspor CPO menjadi US$1.106 per ton dari US$1.144 per ton.


Selengkapnya......

Berita Emiten 24 Jul 2008

BNII
Beberapa investor asing antara lain dari Cina, lembaga investasi Bank Dunia, Invesment of Dubai dan Royal Bank berminat untuk memilikiki saham perseroan. Pemerintah sebagai pemegang 74% saham telah menyampaikan maksud untuk melepas 10-15% sahamnya kepada DPR.

ANTM
Berencana mengakuisisi beberapa tambang batubara dan emas di Indonesia maupun Afrika. Untuk itu perseroan menyiapkan dana senilai US$450 juta. Langkah ini ditempuh guna menambah cadangan emas yang telah menipis. Selain diversifikasi, akuisisi tambang batubara bersifat strategis karena sebagai energi untuk mengolah feronikel.

ELTY
Mulai membangun Hotel & Resort di kawasan Bogor Nirwana Residence senilai Rp200M. Proyek ini ditargetkan selesai Juli 2009. Dana proyek diambil dari 60% pinjaman sisanya kas internal. Perseroan bekerjasama dengan Aston International.

Selengkapnya......

Rabu, Juli 23, 2008

Berita Emiten 23 Jul 2008

BNII
Bank Indonesia memberi ijin atas pengambilalihan 56% saham perseroan oleh Maybank senilai US$1.5M dari Temasek dan Kookmin Bank. Selanjutnya Maybank akan melakukan tender offer.

BUMI
Bila berhasil mengakuisisi 90% saham Herald Resources, perseroan akan mengkaji kemungkinan delisting saham tersebut dari bursa Autralia.

CPIN
______________ H11 2008_________H1 2007_______Pertumbuhan__
Penjualan Rp6.1T Rp3.7T 65%
Laba Usaha Rp392M Rp186M 110%
Laba Bersih Rp209M Rp95M 120%
EPS Rp64 Rp31 106%

BBNI
Optimis laba bersih tahun ini meningkat 103% menjadi Rp1.83T dari Rp897M tahun lalu yang didukung oleh pencapaian tingkat provisi kredit hingga 100%, pertumbuhan kredit 22% dan peningkatan pendapatan bunga bersih.

TLKM
Manajemen akan menggenjot bisnis speedy dan broadband serta mengkaji tarif layanan telkomsel pada H2 2008. Ini untuk meningkatkan kinerja setelah mengalami pertumbuhan yang relatif rendah pada Q2 2008.

UNTR
Menyiapkan dana US$214 juta untuk mengakuisisi 5 kuasa pertambangan batubara yang saat ini sedang dalam kajian. Dana tersebut akan diambil dari Right Issue yang berpotensi meraup dana sekitar US$390 juta.

Selengkapnya......

Jumat, Juli 18, 2008

Berita Emiten 18 Jul 2008

BDMN
Per H1 2008 membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1.16T dari Rp1.02T pada periode sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh peningkatan bunga bersih yang menigkat 21% menjadi Rp4.1T dari Rp3.4.
Sementara itu perseroan dan anak usahanya ADMF menunda penerbitan obligasi masing masing senilai Rp1.5T dan Rp750M karena kondisi pasar financial belum kondusif. Perseroan juga berencana memperbesar porsi kepemilikan di ADMF yang saat ini sebesar 75%.

BUMI
Manajemen Herald Resources memberi waktu kepada perseroan hingga tanggal 30 Juli 2008 untuk menyelesaikan penawaran atas saham perusahaan tambang asal Australia tersebut seharga AUD2.85 per saham. Dengan akuisisi ini perseroan telah memiliki lebih dari 50% saham Herald Resources yang sebelumnya telah memiliki 19%. Selanjutnya kepemilikan BUMI atas Herald potensial meningkat lagi tergantung kesediaan pemegang saham lama termasuk ANTM untuk menjualnya.

ISAT
Agar bisa menguasai saham lebih dari 51%, Qatar Telecom kini tengah melakukan negosiasi dengan pengusaha nasional Rachmat Gobel untuk membentuk aliansi strategis.

Selengkapnya......

Kamis, Juli 17, 2008

Berita Emiten 17 Jul 2008

UNTR
Anak usaha perseroan, PT Pama Persada akan menandatangani kontrak produksi batubara dari ADRO sebesar 18.5 juta ton tahun depan senilai US$342 juta. Perseroan tengah mengkaji alternatif Right Issue yang berpotensi memperoleh dana sebesar US$300 juta guna pengembangan bisnis sektor energi.

ELSA
Per H1 2008 telah memperoleh kontrak senilai US$144.2 juta. Ini melebihi target tahun 2008. Dengan demikian target pendapatan bersih dan laba bersih tahun ini masing masing sebesar Rp2.2T dan Rp200M optimis tercapai. Perseroan juga memperoleh kredit dari bank sindikasi sebesar US$95 juta yang akan digunakan untuk refinancing dan modal kerja. Capex sebesar US$130 juta tahun ini akan diambil dari pinjaman, kas internal dan hasil IPO.

ANTM

Kementerian BUMN membenarkan langkah perseroan untuk menghentikan penawaran saham Herald Resources karena bila diatas harga yang telah diajukan justru dapat memberatkan perseroan. Selanjutnya perseroan menerima penawaran BUMI dan akan melepas 19% sahamnya di Herald Resources sehingga berpotensi memperoleh dana sekitar Rp966M.

ADRO
Akan membangun fasilitas transportasi berupa ban berjalan sepanjang 68 km dan membangun pembangkit listrik dengan total investasi US$500 juta. Untuk itu perseroan kembali mencari pendanaan sebesar US$375 juta. Alternatifnya bisa dari pinjaman atau penerbitan saham baru. Sekitar 30% pendaaan akan diambil dari kas internal.


Selengkapnya......

Jumat, Juli 11, 2008

Berita Emiten 11 Jul 2008

MEDC
Akan menginvestasikan dana sekitar US$2M dalam 2 tahun ke depan untuk mengerjakan 7 proyek utama yang akan dilakukan secara bersama sama dengan beberapa investor stategis seperti Mitsubishi. Proyek proyek tersebut diantaranya didanai dari hasil penjualan APEX , kas internal (30%) dan dana eksternal (70%).

APOL
Tengah melakukan negosiasi untuk memperoleh kontrak pengangkutan migas ke Eropa senilai US$1M. Dalam 3 tahun ke depan perseroan berencana menambah 7 unit kapal dan akan bertambah lagi bila kontrak tersebut diperoleh. Dana penambahan 7 unit kapal senilai US$299 juta akan diambil dari 50% pinjaman.

ADHI
DPR menyerahkan pelaksanan rencana Right Issue kepada pemerintah dengan syarat kepemilikan 51% di perseroan tidak berkurang. Right issue yang berpotensi memperoleh dana sekitar Rp600M tersebut sedianya dilakukan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan di bidang konstruksi.

ISAT
Tender Offer atas 8.2% saham publik yang akan dilakukan QTel direncanakan dengan menggunakan sistem penjatahan karena QTel sebagai investor asing hanya boleh menguasai maksimal 49%. Dengan demikian investor lokal berpeluang memperebutkan sisa saham publik.

Selengkapnya......

Rabu, Juli 09, 2008

Berita Emitan 9 Jul 2008

ANTM
Memperpanjang lagi masa penawaran atas akuisisi Herald Resources menjadi 15 Juli 2008 (sebelumnya 8 Juli). Tidak tertutup kemungkinan perseroan menyampaikan harga penawaran baru. Hal ini tengah dipertimbangkan perseroan. Sebelumnya BUMI sebagai pesaing perseroan telah mengajukan penawaran baru menjadi AUD2.85 per saham.

MEDC
Tetap pada keputusannya untuk melaksanakan divestasi atas 48.72% saham APEX kepada MIRA. Selanjutnya RUPSLB atas hal ini akan dilaksanakan pada awal Agustus 2008. Sementara itu Pertamina dikabarkan akan membeli sebagian saham perseroan setelah gagal mengakuisisi APEX.

ISAT
Potensial untuk menjadi perusahaan sasaran dari investor global. Hal ini dipicu oleh Peraturan Pemerintah yang membatasi Qtel untuk mengakuisisi saham perseroan maksimal 49% sehingga mendorong investor lain untuk menandingi Qtel dalam melakukan penawaran tender terhadap 42% saham publik.

Selengkapnya......

Selasa, Juli 08, 2008

Berita Emiten 8 Jul 2008

ISAT
Sesuai dengan Peraturan presiden, Qatar Telecom (QTel) hanya dapat mengambil alih saham ISAT maksimal 49% sehingga Tender Offer sekitar 8% saham akan dilakukan secara proporsional.

PTBA
Setelah gagal mengakuisisi perusahaan pelayaran Bahtera Adimitra, perseroan berencana membeli 1 unit kapal pengangkut batubara dan akan mendirikan perusahaan di bisnis transportasi laut. Sementara itu pembentukan perusahaan, kerjasama dengan PTKA saat ini tengah berlangsung dan diperkirakan memerlukan investasi sebesar US$734 juta. Diharapkan proyek rel KA ini dapat beroperasi tahun 2011. Perseroan juga tengah membidik beberapa kuasa tambang batubara di Kalimantan guna mencapai target produksi hingga 50 juta ton pada tahun 2015.

TINS
Walaupun terjadi penurunan volume penjualan per H1 2008 menjadi 24.000 ton dari 30.456 ton periode sama tahun lalu, namun nilai penjualan tetap mengalami kenaikan sebesar 3.44% menjadi Rp4.21T karena meningkatnya harga timah.

TLKM
Memperoleh komitmen pinjaman senilai Rp9.2T dari bank sindikasi lokal (BBNI, BBRI, BMRI dan Bank Jabar) yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan capex tahun ini.


Selengkapnya......

Senin, Juli 07, 2008

Berita Emiten 7 Jul 2008

MEDC
Berencana menjual beberapa blok migas yang tersebar dibeberapa daerah. Perseroan telah menerima minat dari beberapa investor namun belum diketahui kisaran nilai transaksi atas blok blok tersebut.

ELSA
Memperoleh kontrak pengadaan drilling rig senilai US$47 juta yang pembangunanannya akan dimulai awal tahun depan. Pembiayaannya diambil dari capex tahun ini sebesar US$ 120 juta dimana dana tersebut berasal dari IPO. Perseroan menargetkan kenaikan laba bersih tahun ini sebesar 90% menjadi Rp200M dibanding tahun lalu.

ARTI
Akan melakukan Right Issue guna memperoleh dana senilai Rp686M. PT Ratu Prabu sebagai standby buyer. Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi Lekom Maras, sebuah perusahaan sektor energi karena perseroan akan mengubah bisnis intinya pada sektor ini. Dengan aksi ini perseroan menargetkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp62M.

TRUB
Setelah mengakuisisi 3 kuasa pertambangan batubara di Sumatera Selatan, perseroan melakukan negosiasi kontrak penjualan batubara dengan PLN. Masuknya perseroan ke bisnis batubara salah satunya ditujukan untuk mengurangi kontribusi pendapatan yang saat ini didominasi Truba Jaya Engineering. Sehingga nantinya anak usahanya tersebut dapat go public.

Adaro Energy
telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan akan melaksanakan IPO pada 8-10 Juli 2008, listing di BEI 16 Juli 2008.

Selengkapnya......

Jumat, Juli 04, 2008

Berita Emiten 4 Jul 2008

ANTM
Menandatangani pembelian 10% saham Oxiana Ltd, sebuah perusahaan tambang emas dan perak Martabe di Sumatera Utara senilai US$66.5 juta. Selanjutnya perseroan akan menambah kepemilikan secara bertahap. Perusahaan tambang ini akan berproduksi pada akhir 2009. Terkait akuisisi Herald Resources, perseroan belum menaikkan harga penawarannya meskipun pesaingnya, BUMI sudah mengajukan penawaran baru.

UNSP
Menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan ASD Costa Rica untuk menggarap lahan sawit di Sumatera Utara seluas 285 ha.

APOL
Memperoleh kontrak pengangkutan migas ke AS dan Eropa senilai US$1M. Oleh karena itu perseroan menjajaki pinjaman senilai US$250 juta dimana US$120 juta akan dialokasikan untuk pengadaan kapal. Hingga tahun 2010 perseroan membutuhkan dana hinggaRp7T untuk pemberdayaan pelayaran.

WIKA
Akan ikut dalam tender pembangunan 8 proyek PLTU di sejumlah daerah senilai total Rp2.3T. Perseroan memasuki bisnis pembangkit listrik dan optimis memperoleh proyek tersebut.

Selengkapnya......

Kamis, Juli 03, 2008

Berita Emiten 3 Jul 2008

ENRG
Akan memprioritaskan pelunasan utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat senilai US$272 juta melalui fasilitas pinjaman atau penerbitan surat utang. Belum memutuskan untuk melakukan Right Issue walau opsi tersebut tetap ada.

BUMI
Menaikkan harga penawaran akuisisi Herald Resources menjadi AUD2.85 per saham. Batas penawaran hingga 18 Juli 2008. Untuk sementara perseroan unggul dari pesaingnya, konsorsium ANTM yang masih memberi penawaran AUD 2.80 per saham.

SMRA
Dalam proses akuisisi lahan seluas 36 ha milik PT Gading Orchid di Kelapa Gading senilai Rp344M. Pembiayaan akan diambil dari hasil penerbitan obligasi sebesar Rp400M belum lama ini.

WIKA
Menunda penerbitan obligasi senilai Rp200M yang sedianya akan digunakan untuk membiayai akuisisi kontraktor pertambangan di Kalimantan. Penundaan ini terkait dengan tingginya suku bunga saat ini. Kini perseroan tengah dalam proses due diligence atas perusahaan sasaran.

UNSP
Menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan ASD Costa Rica untuk menggarap lahan sawit di Sumatera Utara seluas 285 ha.

Selengkapnya......

Rabu, Juli 02, 2008

Berita Emiten 2 Jul 2008

ANTM
Menyampaikan perpanjangan waktu penawaran kepada Herald Resouces hingga 8 Juli 2008 dari sebelumnya 1 Juli 2008. Terakhir konsorsium perseroan dan pesaingnya BUMI memberi penawaran beli yang sama sebesar AUD2.80 per saham atas akuisisi Herald Resources.

BBNI
Melakukan Road Show dalam rangka memberi penjelasan kinerja dan prospek perseroan yang terus membaik kepada sekitar 20 investor pengelola dana global.

BMRI
Memimpin bank sindikasi dalam pemberian kredit kepada perusahaan tambang batubara PT Saptaindra Sejati sebesar US$300 juta. Perseroan juga segera menyampaikan nilai akuisisi 51% saham Tunas Finance dimana pengikatan jual beli sudah ditandatangani akhir bulan lalu.

MEDC
Tetap melanjutkan rencana divestasi beberapa anak usahanya antara lain melalui IPO. Termasuk didalamnya adalah Medco Global yang diharapkan aksi ini dapat terrealisasi tahun depan.

Selengkapnya......

Selasa, Juli 01, 2008

Berita Emiten 1 Jul 2008

PTBA
Menaikkan harga jual batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik Suralaya sebesar 13.4% menjadi Rp617.900 per metrik ton pada periode Juli - Desember 2008 yang didorong oleh kenaikan harga BBM. Dalam periode itu perseroan akan memasok sebanyak 2.8 juta ton.

BISI
Menargetkan peningkatan produksi benih jagung menjadi 50 ribu ton akhir tahun ini dari sebelumnya 20 ribu ton. Dengan demikian perseroan akan menguasai pangsa pasar benih jagung nasional. Pembiayaan atas usaha peningkatan produksi bibit sebesar Rp402M diambil dari kas internal dan sisa hasil IPO.

MIRA
Untuk membiayai akuisisi APEX senilai Rp5.19T perseroan mengkaji Right Issue atau menjaminkan maksimal 35% saham ke kreditur, Goldman Sachs.

TOTL
Memperoleh kontrak pembangunan Kemang Village senilai Rp1.3T dari Lippo Group. Proyek ini akan menyumbang pendapatan tahun ini sebesar 15%, tahun 2009 sebesar 65% dan tahun 2010 sebesar 20%.

DEWA
Menargetkan peningkatan pendapatan tahun ini sebesar 32% dibanding tahun lalu yang didukung oleh peningkatan produksi batubara di Bengalon, Kalimantan Timur.

Selengkapnya......

Senin, Juni 30, 2008

Berita Emiten 30 Jun 2008

SMGR
Memperkirakan membukukan peningkatan laba bersih H1 2008 sebesar 40% dibanding periode sama tahun lalu. Manajemen juga memperkirakan peningkatan penjualan domestik sebesar 9% dibanding tahun lalu yang sebesar 6.6%. Peningkatan penjualan ini didorong oleh konsumsi untuk property dan proyek infrastruktur. Perseroan segera merealisasikan pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik senilai total US$1.5M.

SGRO
Berpotensi melakukan akuisisi terhadap kebun sawit pada akhir tahun ini. Untuk itu perseroan menyiapkan alternatif Right Issue untuk langkah tersebut.
Perseroan telah menganggarkan capex sebesar Rp600M tahun ini untuk menggarap lahan baru seluas 35 ribu di Kalimantan dan Sumatera berupa penanaman dan pembersihan.

INDF
Tingginya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat memdorong perseroan memproyeksikan kenaikan penjualan tahun 2008 hanya sebesar 6% dibanding tahun lalu.

MDLN
AA Land Pte Ltd meningkatkan kepemilikan saham perseroan dari 29.8% menjadi 43.34% melalui konversi obligasi senilai Rp295M (equivalen Rp500 per saham). Terkait ekspansi, Maret lalu perseroan menandatangani kerjasama dengan Keppel Land untuk membangun proyek kota mandiri di Cakung seluas 270 ha. Sementara itu, untuk menutupi capex 2008 sebesar Rp300M, perseroan berencana mencari pinjaman bank sebesar Rp100M.

Selengkapnya......

Jumat, Juni 27, 2008

Berita Emiten 27 Jun 2008

BUMI
Masih berpeluang untuk meningkatkan harga penawaran terhadap Herald Resources. Manajemen menyampaikan bahwa penawaran terhadap perusahaan tambang asal Australia yang mempunyai pertambangan seng di Sumatera Utara tersebut belum final. Saat ini perseroan dan pesaingnya, konsorsium ANTM mengajukan harga penawaran beli yang sama yaitu AUD2.80 per saham.

ISAT
Pemegang saham mayoritas perseroan yang baru, Qatar telecom siap melakukan tender offer 44.9% saham perseroan di harga Rp7.388 per saham. Sebelumnya QTel telah mengambil alih 40.8% saham dari STT. QTel tinggal menunggu peraturan Bapepam dan keputusan MA.

INDF
Akan menjual 2.67% saham perseroan yang merupakan treasury stock senilai sekitar Rp623M. Langkah ini untuk memperkuat keuangan perseroan menyusul penundaan penerbitan obligasi. Kinerja perseroan ke depan diharapkan makin bersinar menyusul diakuisisinya kebun tebu, PT Laju Perdana Indah senilai Rp375M.

Selengkapnya......

Kamis, Juni 26, 2008

Berita Emiten 26 Jun 2008

INKP
Dengan tingginya harga kertas dunia, perseroan Menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun 2008 masing masing sebesar 20% dibanding tahun 2007. Perseroan akan mengoptimalkan pabrik yang sudah ada dan belum berencana membangun pabrik baru.

DPNS
Melalui anak usahanya yang merupakan perusahaan patungan dengan perusahaan yang terafiliasi dengan APOL yaitu PT Intitirta Primasakti berupaya mendapatkan pinjaman sebesar US$100 juta guna menjalankan bisnis pertambangan batubara di Jambi. Tambang batu bara dengan cadangan 100-200 juta tersebut diharapkan dapat dieksplorasi tahun depan dan mulai berproduksi tahun 2010.

HEXA
Memproyeksikan pertumbuhan penjualan sebesar 48% tahun ini menjadi Rp2.66T dari Rp1.8T pada tahun 2007. Kenaikan signifikan ini didorong oleh tingginya permintaan alat berat dari sektor perkebunan dan pertambangan. Perseroan penyedia alat berat dengan merk Hitachi ini, tengah dalam proses negosiasi untuk memperoleh kontrak sebesar US$200 juta.

Selengkapnya......

Rabu, Juni 25, 2008

Berita Emiten 25 Jun 2008

Lippo Group
Siap melakukan ekspansi pembangunan proyek properti di kawasan Asia dengan investasi senilai Rp92T dalam 5 tahun ke depan. Beberapa alternatif pendanaan atas investasi tersebut diambil dari kas internal, penjualan asset yang tidak produktif serta penerbitan REIT’s maupun pinjaman.

BBKP
Menargetkan dapat menentukan investor strategis untuk membeli 20-25% saham perseroan pada Juli 2008. Saat ini terdapat 3 calon investor yang tengah melakukan due diligence.

ANTM
Agar ekspansi ke depan tidak terganggu, manajemen berencana menetapkan rasio pembagian dividen sebesar 30%, namun pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas meminta lebih dari 40%. Untuk meningkatkan pendapatan, perseroan berencana meningkatkan kepemilikan saham di beberapa perusahaan seperti pabrik kimia alumina grade di Kalimantan dan akuisisi pengelola tambang emas di Martabe Tapanuli Selatan. Perseroan saat ini tengah fokus pada rencana akuisisi Herald Resources yang tengah bersaing dengan BUMI. Selain itu perseroan juga mengarah pada rencana pembelian 18.7% saham Freeport.

BKSL
Mempersiapkan pembangunan hotel yang terintegrasi dengan perkantoran dan mall senilai Rp200M di wilayah Sentul Bogor yang ditargetkan dimulai tahun ini.

Selengkapnya......

Selasa, Juni 24, 2008

Berita Emiten 24 Jun 2008

ISAT
Qatar Telecom telah menyelesaikan pengambilalihan 40.8% saham perseroan dari anak usaha STT, Asia Mobile Holdings Pte. Sementara itu pelaksanaan tender offer tengah dikonsultasikan ke Bapepam-LK dan harus menunggu putusan MA. Transaksi tersebut masih kontroversial karena tidak sesuai dengan keputusan KPPU.

SMGR
membukukan peningkatan penjualan pada 5 bulan pertama tahun 2008 sebesar 12% dibanding periode sama tahun lalu. Konsumsi semen nasional meningkat 20% sementara untuk ekspor justru mengalami penurunan sebesar 28%. Sementara itu perseroan melalui PT Semen Padang akan membangun pabrik semen di Indarung Sumatera Barat senilai Rp3.3T.

BBKP
Tengah melakukan beauty contest untuk mendapatkan investor strategis guna memperkuat struktur modal perseroan yang pada akhirnya memperlancar ekspansi. Dikabarkan beberapa investor asing mengincar 20-25% saham perseroan.

UNSP
Akan menambah penyertaan saham secara langsung dengan membeli 34.68% saham Agri International Resources senilai Rp383M. Langkah ini untuk menarik manfaat peningkatan harga CPO dan mendukung pengembangan areal kebun sawit. Dana pembelian diambil dari hasil Right Issue II.

Selengkapnya......

Senin, Juni 23, 2008

Berita Emiten 23 Jun 2008

INDF
Melalui anak usahanya, PT Indofood Agri Resources melakukan ekspansi dengan membeli 60% saham perusahaan perkebunan tebu senilai US$56 juta di Sumatera Selatan.

TLKM
RUPS menyetujui pembagian dividen sebesar 70% dari laba bersih tahun buku 2007 atau equivalen Rp478.45 per saham. Sebesar Rp48.45 per saham telah dibagikan sebagai dividen Interim.

APEX

Meskipun MIRA telah dipilih oleh pemegang saham utama perseroan ( MEDC dan Encore) sebagai pembeli 80.6% saham perseroan namun Pertamina dan satu perusahaan minyak asal Norwegia tetap mengajukan penawaran dengan harga lebih tinggi yaitu sebesar Rp2.600-Rp2.650 per saham. Pertamina tengah mempertanyakan transaksi ini kepada Bapepam-LK.

BRPT
Mendapat persetujuan RUPS atas langkah penerbitan surat utang sebesar US$200 juta yang akan digunakan untuk membeli 75.95% saham PT Tripolyta dari Prajogo Pangestu dan Newport Global Invesment. Sebagian dana tersebut juga dihunakan untuk pelaksanaan tender offer.

Selengkapnya......

Jumat, Juni 20, 2008

Berita Emiten 20 Jun 2008

ANTM
Melakukan penandatanganan kerja sama untuk membentuk perusahaan patungan yang akan mengerjakan proyek nikel di Kawasan Indonesia Timur dengan investasi sekitar Rp36T.

TBLA
Beberapa investor termasuk Group Djarum tertarik untuk mengakuisisi saham perseroan. Proyeksi kebutuhan CPO dunia yang tetap tinggi menarik investor nasional maupun asing untuk terjun ke bisnis ini. Perusahaan yang kini memiliki 100 ribu ha lahan tersebut akan melakukan ekspansi berupa akuisisi perkebunan sawit di Sumatera Utara yang kini tengah dijajaki.

PTRO
Menargetkan perolehan kontrak baru bidang jasa kontruksi pertambangan sekitar Rp2.67T tahun ini. Perseroan tengah mencari alternatif pendanaan guna memenuhi belanja modal.

INKP
Clariden Leu dikabarkan akan meningkatkan kepemilikan perseroan menjadi 40% dari sebelumnya 6.7%. Lembaga keuangan asal Swiss tersebut harus menyiapkan dana sekitar Rp6.3T untuk harga Rp3.475 per saham. Namun demikian belum ada informasi resmi dari perseroan tentang rencana pelepasan saham tersebut.


Selengkapnya......

Kamis, Juni 19, 2008

Berita Emiten 19 Jun 2008

MIRA
Hingga saat ini Bapepam belum melihat adanya pelanggaran yang dilakukan MIRA atas rencana akuisisi 80.6% saham APEX senilai Rp5.19T.

TINS
Berencana mengakuisisi tambang timah di Zambia dan Australiai. Untuk itu perseroan mengupayakan pinjaman Rp4T. Langkah ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan timah dunia menyusul menurunnya kapasitas produksi timah Cina. Saat ini, 97% produksi perseroan untuk kebutuhan ekspor.

AALI
Membukukan penjualan pada 5 bulan pertama tahun 2008 sebesar Rp3.31T, melebihi penjualan selama semester 1 tahun 2007 sebesar Rp2.39T. Hal ini didorong oleh harga CPO dunia yang masih tinggi.

BBIA
Pemegang saham utama perseroan, United Overseas Bank Ltd akan membeli 38.88% saham perseroan senilai sekitar Rp3.56T dan selanjutnya melakukan penawaran tender. Nantinya bank Singapura tersebut akan menguasai 100% saham perseroan dan perseroan menjadi perusahaan tertutup.

Selengkapnya......

Rabu, Juni 18, 2008

Berita Emiten 18 Jun 2008

ANTM
Menaikkan harga penawaran akuisisi Herald Resources menjadi AUD2.80 per saham dari sebelumnya AUD2.60-2.65 per saham. Harga tersebut sama dengan harga yang disampaikan BUMI kepada perusahaan sasaran. ANTM maupun BUMI telah mendapat persetujuan akuisisi dari Badan Investasi Luar Negeri Australia.

MIRA
Segera memfinalisasi seleksi mitra strategis dalam akuisisi APEX. Mitra strategis tersebut adalah bank investasi, fund manager dan perusahaan migas. Terkait akuisisi senilai Rp5.19T ini, Bapepam dan Dirjen Pajak akan meneliti kemampuan perseroan.

CPIN
Memperoleh pinjaman siaga dari bank asing maupun lokal sebesar total Rp429M yang akan dipergunakan untuk membiayai cadangan modal tahun ini sebesar Rp350M. Perseroan menargetkan peningkatan penjualan dan laba bersih tahun ini sebesar 38% dan 30% dibanding tahun lalu.

BUDI
Berencana melakukan buy back sebesar maksimal 5% atau 184.8 juta saham dengan menggunakan saldo laba perseroan sebanyak banyaknya Rp75M. Langkah ini sebagai bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan kinerja sahamnya.

BBNI
Setelah 3 bank dari Qatar berminat untuk membeli sebagian besar saham perseroan, kini bank asing dari Oman, Madina Invesment juga bermaksud membeli saham perseroan khususnya Divisi Syariah.

Selengkapnya......

Kamis, Juni 12, 2008

Berita Emiten 12 Jun 2008

ANTM
Kembali melakukan pengkajian harga penawaran Herald Resources menyusul penyampaian penawaran pesaingnya, BUMI di harga AUD 2.8 per saham. Penawaran terakhir perseroan terhadap perusahaan sasaran adalah sebesar AUD 2.65 per saham.

APOL
Memperoleh pinjaman US$144 juta yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan 4 unit kapal senilai US$180 juta yang ditargetkan selesai tahun 2011. Sementara itu laba bersih tahun 2008 ditargetkan naik 20-25% dibanding tahun 2007 sebesar Rp223M. Target ini didorong oleh permintaan yang meningkat atas pengankutan hasil tambang.

ELTY
Siap mengambil bagian pembangunan proyek jalan tol Pejagan-Pemalang senilai Rp3.4T setelah sebelumnya mendukung pendanaan proyek jalan tol Semarang-Batang. Perseroan akan mempercepat proyek ini dan siap mengambil alih beberapa ruas tol yang pengerjaannya tidak berkembang.

UNTR
Tengah megkaji Right Issue guna memperoleh dana sebesar US$300 juta untuk keperluan akuisisi tambang dan modal kerja.

Selengkapnya......

Berita Emien 11 Jun 2008

BUMI
Menaikkan harga penawaran atas rencana akuisisi Herald Resources menjadi AUD2.8 per saham dari sebelumnya AUD2.55. Penawaran ini lebih tinggi dari Konsorsium ANTM yang sebesar AUD 2.65 per saham.

TRUB
Setelah menunda penerbitan obligasi dollar, perseroan mencari partner strategis untuk mendanai 3 proyek pembangkit listrik senilai US$900 juta. Rencananya 30% pendanaan dari kas internal dan sisanya dari eksternal.

PJAA
Berencana membangun kawasan terpadu di lahan seluas 19 ha di Jakarta utara. Lahan ini adalah bagian dari land bank perseroan yang saat ini seluas 70 ha. Proyek senilai Rp500M tersebut terdiri dari hotel, perumahan, apartemen dan ritel. Sementara dananya berasal dari kas internal Rp200M, dan dana pra penjualan. Perseroan juga akan menggandeng investor strategis untuk pembangunan dan pengelolaan hotel. Terkait ekspansi ke luar negeri, Perseroan tengah menjajaki dan mengincar proyek pembangunan pusat rekreasi di Vietnam senilai Rp2T.

JSMR
Berpotensi memperoleh limpahan proyek jalan tol koridor Trans Jawa dari perusahaan swasta yang pengerjaannya tidak menunjukkan perkembangan. Hal ini disampaikan oleh Kementerian PU. Sementara itu beberapa perusahaan swasta mengharapkan untuk dilakukan tender ulang.

Selengkapnya......

Selasa, Juni 10, 2008

Berita Emiten 10 Jun 2008

ISAT
Pemegang saham baru, Qatar Telecom akan mengadakan tender offer setelah menandatangani pembelian 40.8% saham perseroan. Sementara itu Pemerintah RI sebagai pemegang 14.29% saham perseroan tidak berniat untuk melepas kepemilikannya.

BUMI
Menemukan cadangan batubara di Kalimantan. Penemuan sebesar 442 juta ton ini akan meningkatkan cadangan perseroan sebesar 32%. Sementara itu perseroan akan melakukan buy back atas 3% saham atau setara dengan 582.120.000 saham dengan harga maksimal Rp11.600. Dananya akan diambil dari saldo laba.

MIRA
Telah menandatangani kesepakatan pembelian 80.6% saham APEX yang dimiliki MEDC dan Encore International dengan harga Rp2.450 per saham atau senilai Rp5.19T. Perseroan akan membayar secara bertahap yang sumbernya dari pinjaman dan penerbitan surat utang. Perseroan juga menyiapkan dana untuk keperluan tender offer sinilai Rp1.25T.

LSIP
Tengah giat mengembangkan areal perkebunan sawit seluas 46 ribu ha di Sumatera Selatan dengan sistem plasma. Pengembangan ini didanai dari pinjaman bank sebesar US$150 juta yang belum lama ini diterima perseroan.

Selengkapnya......

Senin, Juni 09, 2008

Berita Emiten 9 jun 2008

ISAT
Singapore Technologi Telemedia (STT) selaku pemegang saham mayoritas perseroan melalui Asia Mobile telah melepas 40.8% sahamnya kepada Qatar Telecom seharga Rp7.385 per saham. Dengan demikian STT tidak lagi berkaitan dengan perseroan. Namun KPPU menganggap transaksi tersebut tidak sesuai dengan keputusan KPPU karena pembeli merupakan pihak terafiliasi dan porsinya melebihi dari ketentuan yaitu 10% .

JSMR
Berencana menaikan tarif tol di semua ruas jalan tol pada tahun 2009 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur pemerintah, bukan karena ada kenaikan harga BBM.

TLKM
Dalam waktu dekat akan mencari pendanaan sekitar Rp9.3T guna mendukung ekspansi perseroan tahun ini. BBRI dikabarkan siap mendanai Rp3T keperluan perseroan. Total Capex perseroan tahun ini sebesar Rp23T yang akan digunakan untuk pembangunan 3 ribu BTS dan akuisisi perusahaan telekomunikasi asal Timur Tengah.

Selengkapnya......

Jumat, Juni 06, 2008

Berita Emiten 6 Jun 2008

MEDC
Mengharapkan dapat menandatangani persetujuan penjualan saham APEX yang dimiliki perseroan pada minggu depan dan dapat menyelesaikan transaksi pada 2 bulan ke depan. APEX akan dilepas pada harga di atas Rp2.400 per saham. Manajemen menyatakan terdapat 3 peminat yang tengah melakukan penjajakan. Dua investor asing dan salah satunya dalah MIRA. Perseroan berpotensi meraih dana US$770 juta dari divestasi ini.

BUMI
Berencana menyampaikan penawaran kembali ke Herald Resouces menyusul penawaran yang telah disampaikan ANTM sebesar AUD2.6-2.65 per saham. Manajemen meminta perusahaan tambang asal Australia itu menunnggu penawaran yang akan disampaikan perseroan.

BMRI
Berpotensi memperoleh pengembalian utang berupa hasil lelang aset PT Suba Indah. Aset salah satu debitur yang menunggak kredit sekitar Rp773M tersebut akan di lelang oleh kurator.

UNTR
Dalam proses penyelesaian uji tuntas rencana akuisisi perusahaan tambang batubara di Kalimantan senilai US$80 juta. Dana akuisisi rencananya akan diambil dari pinjaman bank.

Selengkapnya......

Berita Emiten 5 Jun 2008

TLKM
Pemegang saham mayoritas, Pemerintah RI memberi lampu hijau untuk membeli 35% saham Telkomsel dari Singtel. Dukungan ini muncul setelah Singtel dinyatakan melanggar UU Anti Monopoli.

TSPC
Pemegang saham mayoritas perseroan, PT Bogamulia Nagadi akan melakukan tender offer sebanyak 1.04M saham atau equivalen 23.15% pada harga Rp700 per saham.

ADHI
Hingga akhir Maret 2008 perseroan memperoleh proyek baru senilai Rp1.66T dan optimis memperoleh tambahan proyek dari berbagai tender hingga mencapai Rp8T pada akhir tahun ini. Dana untuk menjalankan proyek di ambil dari kas internal, pinjaman dan Right Issue yang sudah disetujui Komite Privatisasi.

EXCL
Menargetkan memperoleh dana US$500 juta dari langkah Penawaran Umum Kedua (SPO) yang akan dipergunakan untuk membiayai capex tahun ini sebesar US$1M.

META
Berencana melakukan Right Issue untuk membiayai akuisisi 3 perusahaan senilai Rp1.8T. Perusaaan sasaran adalah PT Semen Bosowa, Perusahaan jasa pertambangan minyak dan jalan tol. Sementara itu untuk capex 2008 sebesar Rp500M diambil dari kas internal 30% dan sisanya merupakan pinjaman dimana salah satu penggunaannya untuk pengembangan bisnis air bersih.

Selengkapnya......

Rabu, Juni 04, 2008

Berita Emiten 4 Jun 2008

BNGA-LPPN
Pasca merger, akan menjadi bank terbesar ke 5 di Indonesia dengan asset sekitar Rp95T. Penandatanganan merger telah dilakukan dan diharapkan semua proses merger telah rampung pada akhir tahun 2009 dengan nama PT CIMB Niaga Tbk. PT CIMB Niaga siap membeli saham BNGA dengan harga Rp1.052 persaham dan Rp2.969 per saham untuk LPBN.

ANTM
Bersama Shenzhen Zhongjin menaikkan harga penawaran akuisisi saham Herald Resources menjadi AUD2.60 per saham bila dapat menguasai 50% atau AUD2.65 bila dapat menguasai 90% dari sebelumnya AUD2.50. Namun demikian pihak Herald menyatakan bahwa ini bukan merupakan penawaran akhir.

ENRG
Siap melakukan refinancing terhadap utang sebesar US$273 juta yang jatuh tempo tahun ini. Beberapa bank investasi telah siap membiayai aksi tersebut.

MIRA
Siap melakukan pendanaan yang diambil dari pinjaman untuk mengakuisisi APEX. Bank Investasi Goldman Sach siap membiayai sebagian besar nilai akuisisi Rp4.1T dari total Rp5.1T. Dengan demikian perseroan tidak akan menerbitkan obligasi. Namun demikian pihak APEX masih mengkaji penawaran dari para peminat.

Selengkapnya......

Senin, Juni 02, 2008

Berita Emiten 2 Jun 2008

BBNI
Optimis akan mencapai target laba bersih tahun 2008 sebesar Rp2T atau meningkat signifikan dibanding tahun 2007 sebesar Rp898M. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang ditargetkan mencapai 20%. Untuk mengantisipasi kenaikan NPL akibat kenaikan harga BBM perseroan meningkatkan provisi hingga 100%. Perseroan akan bekerjasama dengan IDB Arab Saudi mengembangkan bank Syariah.

TLKM
Mencari pendanaan Rp9.3T untuk menutup capex tahun ini sebesar US$2.5M. Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan 6000 BTS untuk perseroan dan Telkomsel. Perseroan juga berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi asal Timur Tengah senilai US$500 juta. Target pertumbuhan pendapatan tahun ini adalah sebesar 12%.

UNSP
Berencana masuk ke bisnis industri gula untuk melengkapi bisnis agriculture saat ini yaitu karet dan sawit. Perseroan tengah mengkaji bisnis tersebut. Perseroan. Tahun ini perseroan akan mengalokasikan dana US$100 juta guna pengembangan dan akuisisi. Selain itu perseroan juga akan menambah penyertaan tidak langsung pada perusahaan perdagangan CPO, Agri International Resources sebesar US$41 juta.

MIRA
Akan meminta persetujuan RUPS tanggal 30 Juni 2008 terkait rencana perusahaan untuk mengakuisisi 100% saham APEX dari MEDC dan Encore melalui anak usaha Sabre Systems International Pte Ltd senilai total Rp5.1T.

Selengkapnya......

Jumat, Mei 30, 2008

Berita Emiten 30 Mei 2008

BMRI
Berencana mengakuisisi perusahaan multifinance senilai Rp1T dan selanjutnya sebuah bank kelas menengah tahun ini. Perseroan optimis dapat mencapai pertumbuhan kredit sebesar 22% tahun ini yang didukung oleh kredit sektor perkebunan dan tambang. Sementara itu perseroan akan membagi dividen sebesar 90% dari laba bersih tahun 2007 atau equivalen Rp186 per saham

BUMI
Memperoleh kontrak pasokan batubara kepada 2 perusahaan Jepang sebesar 5 juta ton senilai US$660 juta.

TRUB
Dalam proses pemilihan mitra strategis guna pembangunan 3 proyek pembangkit listrik berkapasitas 900MW senilai total US$900 juta. Perseroan menunda penerbitan obligasi US$150 juta yang sedianya untuk mendukung pendanaan proyek tersebut karena kondisi pasar financial belum memungkinkan. Hingga akhir tahun ini perseroan optimis dapat meraih kontrak sebesarUS$600 juta.

ENRG
Tengah mencari pendanaan untuk refinancing utang yang jatuh tempo Juni dan Agustus 2008 sebesar US$273 juta. Selain alternatif pinjaman, perseroan menjajaki Right Issue untuk tujuan tersebut.

PTBA
RUPSLB tidak menyetujui rencana akuisisi perseroan terhadap perusahaan pelayaran BUMN PT Bahtera Adiguna senilai Rp78M.

Selengkapnya......

Kamis, Mei 29, 2008

Berita Emiten 29 Mei 2008

BNGA
Dengan persetujuan RUPS, mengganti nama menjadi CIMB Niaga. Keputusan akhir merger dengan LPBN akan disampaikan awal Juni ini dan ditargetkan selesai selesai September 2008.

ISAT
Membukukan penjualan bersih Q1 2008 sebesar Rp4.27T dari Rp3.77T pada Q1 2007 naik 13.1%. Laba Bersih menjadi Rp614M dari Rp484M, naik 26.8% yang didorong oleh peningkatan pelanggan. Berencana membangun BTS dan pengembangan lainnya dengan capex tahun ini sebesar US$1.2M. Perseroan baru saja memperoleh komitmen pinjaman sebesar US$300 juta dari bank sindikasi untuk menutupi kekurangan capex dimana sebesar US$800 juta diambil dari kas internal.

ADHI
Tahun ini berencana membangun proyek perkantoran baru di kawasan TB Simatupang atau MT Haryono Jakarta senilai Rp450M. Perseroan telah menyiapkan dana awal Rp50M dan sisanya akan diperoleh dari pinjaman atau investor.

TSPC
Sebanyak 23.15% sahamnya akan diakuisisi oleh PT Bogamulia Nagadi yang saat ini sebagai pemegang 71% saham perseroan.

Selengkapnya......

Rabu, Mei 28, 2008

Berita Emiten 28 Mei 2008

ANTM
Tengah mengkaji opsi menaikkan tawaran kepada Herald Resources menyusul dinaikannya penawaran pesaingnya BUMI dari AUD2.25 menjadi AUD2.55 per saham. Sebelumnya perseroan yang telah memperoleh lampu hijau dari pemerintah Australia telah menawar perusahaan tambang seng tersebut seharga AUD2.5 per saham.

KAEF
Akan membentuk perusahaan patungan senilai US$200 juta dengan perusahaan farmasi asal Cina. Perusahaan yang akan membangun pabrik di Kalimantan dan NTB tersebut nantinya akan menerima pasokan bahan baku dari Cina. Alternatif pendanaan atas proyek tersebut bisa dari pinjaman atau ekuitas. Perseroan yang menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 18% tahun ini telah siap menjalankan rencana pemerintah membentuk holding BUMN.

BRPT
Melalui anak usahanya PT Chandra Asri akan menyiapkan pendanaan sebesar US$120 juta dari kas internal yang akan digunakan untuk ekspansi berupa pembiayaan pembangunan pabrik butadiena, produk turunan etilena. Pabrik yang direncanakan dibangun awal tahun depan dapat beroperasi tahun 2011. Ini merupakan pabrik pertama di Indonesia.

INDF
Akan melakukan ekspansi bidang perkebunan tebu dan produksi gula dengan penyertaan pada PT Laju perdana Indah melalui anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama sebesar 60% atau senilai Rp375M.

Selengkapnya......

Selasa, Mei 27, 2008

Berita Emiten 27 Mei 2008

BUMI
Kembali menyampaikan penawaran pembelian saham Herald Resources dengan harga AUD2.55 per saham, naik dari sebelumnya AUD2.25. Namun hal ini masih dibawah harga persetujuan RUPSLB sebesar AUD2.62-AUD3.29.

BBNI
Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas perseroan akan menjual 3.7% saham yang merupakan saham green shoe saat IPO. Sementara itu IFC sebagai unit usaha Bank Dunia berminat untuk membeli saham perseroan hingga 10%.

SULI
Setelah mengakuisisi PT Essam Timber senilai Rp25M, perseroan mencari mitra strategis guna pengelolaan hutan tanaman. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% yang didorong oleh pemanfaatan sisa kapasitas pabrik yang belum terpakai.

BKDP
Dalam proses penjajakan ekspansi ke Vietnam. Manajeman melihat Vietnam mempunyai prospek yang baik. Pengembang property untuk kalangan atas ini, saat ini tengah fokus pada pembangunan proyek The Adhiwangsa dan Mal Lenmarc di Surabaya senilai Rp1T yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

IPO
Perusahaan batubara terintegrasi, PT Adaro Energy Tbk akan melakukan IPO sebesar 11.1M saham (34%) dengan kisaran harga Rp1.050-1.125.

Selengkapnya......

Senin, Mei 26, 2008

Berita Emiten 26 Mei 2008

SMGR
Pemerintah selaku pemegang mayoritas saham perseroan tengah mengkaji akuisisi perseroan terhadap 2 pabrik semen yaitu Semen Kupang dan Semen Baturaja. Namun pelaksanaanya tidak harus tahun ini.

BRPT
Melakukan ekspansi ke perkebunan sawit dengan pengembangan lahan sendiri dan pembelian 10% saham GZCO senilai Ro112M. Kepemlikikan saham GZCO diharapkan oleh manajeman terus bertambah.

UNVR
Telah mengalokasikan 20% dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp700M untuk pembelian mesin baru sebagai upaya mendorong peningkatan produksi. Diprediksi permintaan naik 10% per tahun.

TRUB
Menargetkan perolehan kontrak EPC hingga akhir tahun 2008 sebesar US$1.5M yang akan mendorong lonjakan pendapatan.

MEDC
Akan mendivestasikan kepemilikan 48.9% saham APEX senilai Rp3.050 per saham.

TLKM

R&L ( Miliar Rp) Des 2007 Des 2006 Pertumbuhan
Penjualan 59.440 51.290 15.8%
Laba Usaha 26.470 21.590 22.6%
Net profit 12.860 11.010 16.8%
EPS (Rp penuh) 644 547 17.7%
Perseroan berencana membagi dividen sebesar 55% dari laba bersih yang akan diputuskan Juni mendatang. Selain itu RUPS juga akan mengagendakan buy back saham tahap III senilai Rp2-3T.

Selengkapnya......

Jumat, Mei 23, 2008

Waran

Waran merupakan turunan dari Saham. Ini merupakan surat berharga juga. Surat ini merupakan hak untuk membeli saham pada harga tertentu serta pada waktu tertentu. Biasanya Waran diterbitkan pada saat perusahaan melaksanakan IPO saham, dimana waran sebagai pemanis, diberikan secara cuma cuma salah satu instrumen untuk menarik investor agar lebih bergairah untuk melakukan pembelian saham yang diterbitkan. Waran juga biasanya diterbitkan bersamaan dengan perusahaan menerbitkan Right. Tujuannya sama, sebagai pemanis.

Nah kalo waran merupakan hak untuk membeli saham pada harga dan waktu tertentu lalu apa bedanya dengan Right…? Memang hampir sama, hanya saja waktu perdagangan waran lebih lama… bisa sampai lima tahun mendatang, sedangkan pada Right hanya beberapa hari saja. Perbedaan lainnya terletak pada tujuannya… dimana waran sebagai pemanis bagi investor, penerbitan Right lebih menunjuk pada aksi korporasi misalnya penghimpunan dana guna akuisisi, restrukturisasi modal dan lain lain. Sehingga tingkatan antar keduanya berbeda.

Kedua surat berharga ini tidak melekat hak suara bagi pemegangnya.Tidak seperti seperti Right yang beresiko terkena dilusi (pengurangan prosentase kepemilikan saham) apabila right/haknya tidak dilaksanakan, maka pada Waran tidak ada hubungannya dengan prosentase kepemilikan saham.

Nah bagaimana memperlakukan waran dan right ini tergantung dari ekspektasi para pemegangnya masing masing. Pengambilan keputusan Apakah Right dan Waran akan dijual di pasar atau dieksekusi sangat tergantung pada harga pasar.

Contoh 1 :
Saham Truba Jaya (TRUB) melakukan IPO saham dengan harga Rp110 per saham dengan rasio waran 1:1 (setiap pembelian 1 saham memperoleh 1 waran secara gratis) dimana waran nantinya dapat untuk membeli 1 saham dengan harga Rp135 paling lambat tanggal 15 Oktober 2009. Perdagangan waran dan saham terpisah. Jadi bila seseorang akan menjual saham di pasar sekunder dari pembelian saat IPO, dia tidak harus menjual warannya. Bisa disimpan hingga waktu jatuh tempo untuk kelak dieksekusi atau di jual saja di pasar. Waran juga dapat diperjualbelikan.

Contoh 2 :
Untuk mendanai akuisisi (pengambilalihan perusahaan) atau pengembangan usaha, PT Bakrie & Brothers (BNBR) melakukan penerbitan Right dengan rasio 119:20. Setiap pemegang 119 saham memiliki 20 hak/right dimana 1 hak dapat membeli 1 saham baru seharga Rp500.

Contoh 3 :
Untuk pengembangan usaha dan akuisisi PT Agis Tbk menerbitkan Right yang melekat waran. Rasio Right 2:1, setiap pemegang 2 saham memperoleh 1 hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp200. Setiap 6 saham baru hasil pelaksanaan berhak atas 1 waran yang dapat digunakan untuk menebus lagi 1 saham dengan harga Rp200.

Untuk dapat mengerti dan paham mengenai surat berharga ini, sebaiknya anda langsung praktek saja, beli saham saat IPO yang ada warannya atau membeli saham di pasar sekunder yang akan menerbitkan Right, gak usah banyak banyak, beli dengan jumlah minimal saja. Kalau sambil praktek kan cepet paham.

Selengkapnya......

Berita Emiten 23 Mei 2008

TRUB
Karena pasar keuangan belum stabil, perseroan membatalkan rencana penerbitan obligasi senilai US$200 juta.Selanjutnya perseroan akan melanjutkan alternatif pinjaman untuk membiayai ekspansi pembangunan pembangkit listrik senilai US$600 juta.

INKP
Manajemen menyampaikan bahwa belum ada aksi korporasi dan rencana ekspansi yang material pada tahun ini. Aksi korporasi terakhir adalah penambahan mesin produksi. Perseroan diuntungkan oleh kenaikan harga kertas yang dipicu oleh tutupnya beberapa pabrik kertas di Canada dan AS. Hal ini mendorong peningkatan penjualan dan pada akhirnya memperbaiki kinerja perseroan.

BBRI
Menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada BUMN sebesar Rp7T tahun ini. Dari jumlah tersebut Rp3-4T akan disalurkan kepada ANTM.

AALI
Melakukan ekspansi pembangunan pabrik pengolahan sawit senilai US$16 juta di Kalimantan yang diharapkan dapat beroperasi tahun 2010. Perseroan akan membagi dividen sebesar 65% dar laba bersih tahun 2007 atau sebesar Rp815.

Selengkapnya......

Jumat, Mei 16, 2008

Berita Emiten 16 Mei 2008

MEDC
Berencana akan mengembangkan bisnis di sektor energi nonmigas yaitu batubara atau batubara melalui Medco Mining dan Medco Agro.Saat ini perseroan tengah menjajaki untuk mengakuisisi beberapa kuasa pertambangan di Kalimantan, Sumatera dan Papua. Perseroan menyiapkan US$50 juta untuk pengembangan tahap awal. Sementara kebutuhan dana investasi secara keseluruhan dalam 3 tahun kedepan untuk pengembangan 7 proyek utama, perseroan membutuhkan sekitar US$1.3M.

WIKA
Tengah mencari pendanaan sekitar Rp200M guna menutup kebutuhan investasi sebesar Rp300M tahun ini berupa akuisisi 3 perusahaan konstruksi pada bidang pertambangan, jalan tol dan mechanical electrical.

SMAR
Berencana mengakuisisi lahan seluas 1 juta ha di Papua senilai US$5M secara bertahap selama 10 tahun ke depan. Untek kebutuhan investasi tahun ini sebesar Rp1.3T. Hal ini sebagai langkah memperkuat bisnis pengolahan sawit yang hingga kini sebagian masih di pasok oleh perusahaan lain. Dana akuisisi akan diambil dari alternatif pinjaman akuisisi atau kas internal. Saat ini perseroan telah memperoleh komitmen pinjaman sebesar Rp1T dari bank sindikasi.

BMRI
Berencana mendivestasikan 38% sahamnya pada PT Semen Kupang senilai Rp50M. Calon pembeli potensial adalah perusahan Indian, Nava Bharat.

Selengkapnya......

Kamis, Mei 15, 2008

Berita Emiten 15 Mei 2008

SMGR
Membukukan kenaikan penjualan pada Januari-April 2008 sebesar 10.9% dibanding periode sama tahun lalu yang didorong oleh permintaan domestik.

UNSP
Mencari investor untuk membentuk perusahaan patungan dari anak usaha perseroan (PT Sentosa Persada) guna memperoleh dana US$80 juta. Perusahaan ini nantinya akan menggarap kebun sawit senilai US$260 juta. Selain dari penjualan anak usaha, pemenuhan kebutuhan dana akan diambil dari kas internal dan penerbitan obligasi.

INTP
Dalam 4 tahun kedepan perseroan menyiapkan dana investasi sekitar Rp6.71T. Dana tersebut untuk ekspansi pembangunan pabrik dan modifikasi mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi.

BLTA (unaudit)
_______________ Q1 2008_________Q1 2007______Pertumbuhan__
Pendapatan Rp1.57T Rp840M 87%
Laba Usaha Rp500M Rp265M 89%
Laba Bersih Rp1.1T Rp179M 515%
EPS Rp271 Rp45 502%
Selain meningkatnya laba usaha, Perseroan mengalami lonjakan pendapatan lai lain dari perubahan ilai wajar atas obligasi konversi dan wesel bayar.

BMRI
Berpotensi memperoleh pelunasan utang dari 7 obligor senilai Rp3T pada Q2 2008. Hal ini akan menurunkan NPL gross hingga 50%.

IPO
PT Adaro Energy menaikkan target perolehan dana IPO menjadi Rp12T dari sebelumnya Rp10T.

Selengkapnya......

Rabu, Mei 14, 2008

Berita Emiten 14 Mei 2008

ANTM
Melakukan kerjasama dengan perusahaan baja asal India. Jindal Stainless untuk mengembangkan pabrik baja dan peleburan nikel di Sulawesi dengan investasi Rp6.44T yang akan dimulai tahun 2009.

INDF
Melalui anak usahanya Indoagri, berencana mengakuisisi 80% saham PT Lajuperdana senilai Rp375M. Perusahaan sasaran memliki salan seluas 21.500 ha di Sumatera yang dalam proses konversi ke perkebunan tebu. Dana akan diambil dari kas internal.

INAF-KAEF
Pemerintah kembali mengupayakan merger kedua perusahaan farmasi ini setelah tertunda beberapa waktu. Hal ini untuk mendorong efisiensi dan mengoptimalkan produk. Ditargetkan merger selesai pada tahun ini.

TRUB
Dalam proses mencari pinjaman sebesar US$175 juta yang akan digunakan untuk membiayai proyek PLTU di Banyuasin senilai US$250 juta. Pada Q1 2008, bisnis Pembangkit listrik memberi kontribusi pendapatan sebesar 22%.

TINS
Menjajaki akuisisi 4 perusahaan tambang batubara di Kalimantan senilai Rp2T yang nantinya akan dibiayai dari kas internal dan pinjaman.

TBLA
Akan mengembangkan bisnis sawit dengan menggarap lahan seluas 36 ribu ha di Sumatera dan Kalimantan. Perseroan menyiapkan dana Rp1.2T yang diambil dari pinjaman bank 65% dan sisanya kas internal.

Selengkapnya......

Selasa, April 22, 2008

Ngantuk, Usir ajah lagi…!


Kayanya sih biasa ya ngantuk di kantor, apalagi kalo pas nggak ada kerjaan yang mendesak. Habis makan siang, selain perut kenyang, kurang tidur bikin kita pingin nutup mata,.. nyender atau naroh kepala di atas lipatan tangan di atas meja,… trus… mak srepp.. ketiduran deh di kursi kerja. Cuma jadi gugup n malu kalo dikerjain sama temen. Telpon berdering… bikin kaget, apalagi kalo sampe ketauan boss… rasanya nich muka maunya dilipet aja.

Kata dokter, ngantuk disebabkan oleh kurangnya istirahat, badan capek pikiran capek…ini bisa menekan atau mengurangi kadar oksigen dalam darah. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga. Nggak perlu divorsir,… yang penting teratur….Jika perlu boleh makan vitamin.

Positif banget lho, saat ini banyak kantor yang memberi fasilitas olah raga untuk karyawannya…. Nah, beruntung banget kalo di kantor kita ada fasilitas tersebut.Ini harus dimanfaatkan. Aku yang tadinya ga suka main bola, sekarang rajin main footsal bersama temen temen kantor tiap Kamis malem di Pal Merah, malah sudah berani bertanding. Heee he… dapet keringet, dapet heppy…. Hobby lain , pingpong juga masih jalan terus… tiap akhir pekan di deket rumah. Ini juga nggak kalah heboh… seru…! Biar yang pada main udah bapak bapak tapi suka nyek-nyek’an, pikiran jadi plong, lupa sejenak kalo di tempat kerja banyak masalah. Hasilnya…. SEGER bro…! nggak gampang ngantuk dan yang lebih penting, sepertinya juga lebih produktif… cari duit jadi lebih giat… he he…

Selengkapnya......

Berita Emiten 22 Apr 2008

APEX
Memperoleh kontrak perpanjangan selama 2 tahun pengeboran migas pada Rig 4 di Salak Jabar senilai US$32.6 juta. Kontrak ini akan memberi kontribusi yang signifikan pada pendapatan perseroan. Saham perseroan dipindahtangankan dari MEDC ke Encore Ltd sebesar 31%. Harga atas kepemilikan baru tersebut sebesar Rp2.400 dan akandimintakan persetujuan RUPSLB pada 13 Mei mendatang.

JSMR
Menjajaki untuk mengakuisisi kepemilikan konsesi jalan tol JORR W1 yang menghubungkan Kebun Jeruk- Penjaringan sepannjang 9.7km. Perseroan juga tengah mengusulkan kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan Sedyatmo sebesar 12% yang didorong oleh inflasi selama 2 tahun terakhir. Pendapatan perseroan tahun ini diharapkan meningkat 23% dari tahun lallu menjadi 3.26T.

SMGR
Langkah perseroan membangun 2 pabrik semen baru dan proyek pembangkit listrik sebesar 41 MW diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan. Ketergantngan terhadap PLN akan berkurang dan pada akhirnya dapat menekan biaya produksi. Nilai proyek sebesar US$1.2M tersebut diharapkan dapat selesai pada tahun 2011.

Selengkapnya......

Jumat, April 18, 2008

Berita Emiten 18 Apr 2008

ANTM
Kerjasama pertambangan nikel dengan BHP Billiton di Halmahera dan Papua diharapkan dapat segera terrealisir. Proyek pertambangan nikel senilai sekitar US$4M tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan patungan kedua perusahaan tambang ini dengan kepemilikan 50:50 yang ditargetkan terbentuk pada April 2008 ini. Selain itu dikabarkan perseroan juga akan memasok kebutuhan nikel ke perusahaan baja dunia, Arcelor Mtital.

MEDC
Mencadangkan dana US$80 juta yang akan digunakan untuk melakukan buy back 3.2% sahamnya atau setara 109 juta saham. Langkah ini untuk melengkapi kepemilikan perseroan di treasury stock menjadi 10%. Aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan RUPSLB pada 15 Mei 2008.

INDF
Sehubungan dengan belum membaiknya pasar finansial global, perseroan berencana menurunkan nilai penerbitan obligasi menjadi Rp1T dari sebelumnya Rp1.5-2T. Sebagian kas internal sebesar Rp4.3T pada akhir 2007 akan digunakan untuk pembayaran obligasi yang segera jatuh tempo.

CTRA
Berencana mengembangkan bisnis ke China dan Polandia dengan membangun beberapa proyek properti senilai US$100-200 juta. Tahun ini perseroan akan memulainya dengan pengembangan lahan seluas 100-200 ha di kedua negara tersebut.

Selengkapnya......

Kamis, April 17, 2008

Berita Emiten 17 Apr 2008

APEX
Perseroan menyediakan dana sebesar US$57 juta dari laba ditahan untuk melakukan buy back atas 10% sahamnya sebagai treasury stock. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB 13 Mei 2008.

BNBR
Diperkirakan telah merealisasi sebagian rencana akuisisi internal terhadap 35% saham BUMI, 40% saham ELTY dan 40% saham ENRG dari dana hasil Right Issue pada 16 April 2008 kemarin.

SMRA
Akanmelakukan kerjasama pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di kawasan Serpong sebagai kota mandiri dengan BSD dan GPRA. Langkah perseroan ini diharapkan dapat menjadi nilai lebih kawasan dan akhirnya meningkatkan pendapatan perseroan.

MYRX
Melalui anak usahanya, PT Hanson Energy, memenangi tender pengadaan batubara senilai Rp28T untuk kebutuhan 6 PLTU milik PLN selama 20 tahun. Perseroan yang memiliki konsesi tambang seluas 30 ribu ha di Sumatera tesebut segera memproduksi 4.37 juta metrik ton per tahun. Kini perseroan tengah menjajaki untuk menggandeng investor asing agar target pendapatan Rp1.4T per tahun dapat tercapai.

Selengkapnya......

Rabu, April 16, 2008

Berita Emiten 16 Apr 2008

UNTR
Setelah menyelesaikan akuisisi 2 tambang batubara, perseroan kembali menjajaki untuk mengakuisisi konsesi pertambangan baru guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta ton pertahun dari saat ini 3.6 juta ton yang diharapkan selesai tahun 2010. Tahun ini perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 15% menjadi Rp20.9T dimana kontribusi penjualan alat berat dan bisnis batubara sebesar 50:50.

INAF
Segera merealisasikan pengembangan pasar ekspor ke beberapa negara Asia, Afrika dan Eropa senilai Rp10-20M. Volume ekspor diharapkan meningkat secara bertahap hingga mencapai Rp20-40M akhir tahun ini. Pengembangan ekspor ini salah satunya untuk memperbaiki kinerja perseroan karena sulitnya menaikkan harga jual obat di dalam negeri padahal harga bahan baku yang tinggi menggerus kinerja perseroan.

BNGA-LPBN
Terkait dengan aturan kepemilikan tunggal yang akan diberlakukan tahun 2010, kedua bank ini akan menyelesaikan uji tuntas rencana merger dan menyampaikan hasilnya kepada Bank Indonesia pada Mei 2008.

ANTM
Selain tertarik dengan Herald Resours, perseroan juga tertarik untuk membeli saham Oxiana Resources, perusahaan yang mempunyai konsesi pertambangan emas dan perak di Sumatera Utara yang kini tengah menyiapkan dana sebesar US$31 juta untuk menggarap tambang tersebut.

Selengkapnya......

Selasa, April 15, 2008

Berita Emiten 15 Apr 2008

MEDC
Melalui anak usahanya Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Malaka menandatangani amandemen perjanjian jual beli gas dengan PLN masing masing sebesar 38.93 TBTU selama 6 tahun dan 85 TBTU selama 17 tahun. Perseroan saat ini tengah mengkaji untuk menjual sahamnya di beberapa blok migas yang kinerjanya menurun dan akan mencari investor strategis untuk mengembangkan blok migas di Senoro. Sementara itu mengenai divestasi APEX, perseroan tetap tidak akan menurunkan harga anak usaha tersebut yaitu sebesar Rp2.700 per saham. Hingga saat ini divestasi masih dalam proses penawaran dan penjajakan oleh para calon investor.

BUMI
Menjajaki pembelian kembali (buy back) sahamnya hingga mencapai 10%. Langkah ini akan dimintakan persetujuan dalam RUPS 30 April mendatang. Selain itu, kenaikan harga batubara hingga 60% diperkirakan akan mendongkrak pendapatan perseroan hingga 98%.

ELSA
Kembali mengikuti tender untuk mendapatkan proyek penembangan migas senilai US$84 juta dan pengadaan rig senilai US$18 juta. Perseroan optimis dengan peambahan beberapa proyek dapat mendukung perolehan pendapatan tahun 2008 yang ditargetkan Rp2.24T dan laba bersih 200M atau naik 90% dibanding tahun lalu.

KARK
Walaupun belum menggunakan dana hasil Tight Issue, pada Q1 2008 perseroan telah mencatat laba bersih sebesar Rp3M, naik signifikan dibanding Q1 2007 yang masih rugi. Rencana pembelian tongkang darihasil Right Issue untuk mendukung bisnis batubara diharapkan dapat meningkatkan laba bersih tahun 2008 menjadi Rp31M.

Selengkapnya......

Senin, April 14, 2008

Berita Emiten 14 Apr 2008

BTEL
Telah menyelesaikan aksi penerbitan Right Issue dan meraup dana Rp3.02T. Dana ini akan digunakan untuk mendukung belanja modala perseroan hingga tahun 2010 yang diperkirakan sebesar Rp5.52T. Denga target peningkatan signifikan pelanggan, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih tahun ini menjadi Rp3T dan Rp300M dari tahun 2007 sebesar Rp1.29T dan 144M.

SMGR
Pemegang saham mayoritas, pemerintah melalui kementerian BUMN berencana melakukan divestasi atas anak usaha perseroan yang bergerak di luar bisnis inti. Saat ini perseroan tengah mengkaji pendanaan pembangunan pabrik semen baru dan pembangkit listrik senilai US$1.1M.

BLTA
Akan melunasi utang senilai US$250 juta dan Rp400M yang diambil dari penjualan 5 kapal tanker. Selain sudah jatuh tempo, pelunasan utang tersebut berkaitan dengan tingginya rasio utang terhadap modal perseroan yang saat ini sebesar 3.6 kali. Ditargetkan pada H1 2008 kurang dari 2.5 kali.

Selengkapnya......

Jumat, April 11, 2008

REKSADANA, Sekilas Saja

Istilah ini sepertinya sama dengan Danareksa. Padahal beda jauh lho … Danareksa adalah sebuah perusahaan, sebuah Perseroan Terbatas. Lengkapnya PT Danareksa. Ini adalah perusahaan investasi BUMN, punyanya negara, salah satu kegiatannya adalah menerbitkan Reksa Dana. Nah… koq dibolak-balik…? Memang, kegiatan perusahaan ini antara lain sebagai perusahaan efek, yaitu perantara perdagangan saham, obligasi, aranger keuangan, penjamin emisi pada IPO saham atau obligasi, pengelola dana. Pokok’e banyak dech… bisa dilihat sendiri di rumahnya.

Yang mo dibahas disini adalah Reksa Dana. Reksa artinya… weleh… coba lihat di om Wiki. Dana… ya dana, duit… Penekanannya adalah bahwa reksa dana merupakan salah satu jenis investasi. Beberapa orang memilih tanah sebagai investasinya, orang lainnya memilih emas, saham, valas dll. Nah Reksadana ini sebagai jalan tengah bila anda tidak mempunyai cukup waktu untuk memonitor harga saham, valas atau obligasi atau apapun. Anda bekerja di bidang anda dan anda hanya menyerahkan dana anda kepada Manajer Investasi untuk dikelolanya. Anda dapat membeli sertifikat sebagai bukti penyertaan investasi. Menurut UU Pasar Modal, Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Tiga unsur penting terkait dengan Reksa Dana adalah
- Kumpulan dana masyarakat,
- Investasi dana dalam bentuk portfolio efek
- Manajer Investasi sebagai pengelola.

Seberapa besar anda menginvestasikan dana anda dibuktikan oleh seberapa banyak unit penyertaan yang anda pegang. Nilai atau harga dari penyertaan ini mengalami fluktuasi. Logis dong…! Anda beli reksa dana X awal tahun lalu akan berbeda nilainya bila reksa dana tersebut anda cairkan/jual atau istilahnya di redem pada akhir tahun ini. Harganya tergantung dari banyak faktor antara lain jenis reksadana tersebut, kondisi bursa (saham, valas maupun obligasi) dan tergantung juga pada kecakapan perusahaan penerbit Reksa Dana atau Manajer Investasinya dalam mengelola Reksadana. Agak mudeng kan…!

Oh ya… Berdasarkan bidang pengelolaannya, Reksadana ada beberapa macam… antara lain Reksadana Saham, Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, Reksadana Terproteksi dan sekarang pemerintah akan mengeluarkan Reksadana Khusus (Reksadana Penyertaan Terbatas yang underlyingnya property, pertambangan atau infrastruktur). Yang terakhir ini di Indonesia belum lazim… baru dalam proses penggodokan… emangnya jamu..

Bila anda membeli Reksadana Saham berarti anda menyertakan dana anda kepada Manajer Investasi untuk dikelola ke dalam portfolio saham. Reksadana Pendapatan Tetap ke dalam portfolio Obligasi dan seterusnya dan seterusnya….

Untuk Reksadana Terproteksi, sesuai dengan namanya Reksadana ini memberi proteksi khusus kepada pemegangnya dimana klausulnya tentu telah disampaikan di awal investasi. Reksadana ini muncul menyusul adanya kerugian yang besar yang ditanggung investor akibat penurunan nilai reksadana pada akhir tahun 2005.

Anda dapat melihat perkembangan dan memilih beberapa jenis Reksadana ini di surat kabar nasional…di release setiap hari koq…

Reksadana ada yang tercatat di bursa (Reksadana Tertutup) dan yang tidak tercatat di bursa (Reksadana Terbuka). Pada umumnya Reksadana di Indonesia merupakan Reksadana Terbuka. Pemegang Reksadana Terbuka mencairkan Unit Penyertaanya pada Manajer Investasinya. Sementara itu pemegang reksa dana tertutup bila akan mencairkan atau menjual unit penyertaannya bukan datang ke Manajer Investasinya melainkan kepada investor lain dengan mekanisme Bursa Efek.

Untuk menerbitkan Reksadana, Manajer Investasi harus sudah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam.

Nah,… mau coba…? Selamat berinvestasi…!

Selengkapnya......

Berita Emiten 11 Apr 2008

SMCB
Berkomitmen untuk tetap membangun pabrik semen di Tuban Jatim walaupun anggarannya membengkak menjadi US$500 juta dari sebelumnya US$300 juta. Pabrik ini nantinya akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 9.4 juta ton per tahun dari 7.9 juta ton saat ini. Konsumsi semen diperkirakan melambat tahun ini (hanya tumbuh 6%) karena tingginya inflasi namun realisasi proyek infrastruktur pemerintah tahun mendatang akan meningkatkan kembali konsumsi semen.

ANTM
Terimbas oleh rencana produsen baja terbesar di dunia, Accelor Mittal untuk mengakuisisi 40% saham Krakatau Steel. Nantinya, Accelor Mital juga akan mengembangkan sayap bisnis pertambangan yang berhubungan dengan baja dengan pasokan bahan baku dari perseroan.

BUMI
Akan memintakan persetujuan dalam RUPS untuk membagikan dividen sebesar 30% dari laba bersih tahun 2007 atau equivalen US$0.012. Perseroan memperkirakan akan adanya kenaikan harga jual batubara pada tahun ini sebesar 58%. Diiringi kenaikan produksi maka pendapatan perseroan tahun ini diperkirakan mencapai US$4.48M atau naik 98% dibanding tahun lalu. Perseroan kembali minta perpanjangan waktu penawaran saham Herald Resources hingga 7 Mei 2008.

AISA
Segera mengembangkan bisnis ke CPO untuk mendukung bisnis makanan saat ini dengan mengakuisisi kebun sawit di Kalimantan, PT Bumi Raya Investindo seluas 4500 ha senilai Rp139M. Perseroan berencana menambah lahan hingga menjadi 12.000 ha secra bertahap. Selain itu perseroan juga akan membeli pembangkit listriksenilai Rp36M di Solo untuk efisiensi energi dalam produksi. Dana akuisisi diambil dari hasil Right Issue senilai Rp327M pada Mei 2008.

Selengkapnya......

Kamis, April 10, 2008

Berita Emiten 10 Apr 2008

TRUB
Berencana mengauisisi 80% saham Bhumi Listrikindo dan menyiapkan dana sebesar US$600 juta guna pembangunan PLTGU berkapasitas 330MW di Bali. Proyek PLT tersebut akan mengkonversi batubara menjadi gas.

KOIN
Perseroan yang baru saja mencatatkan sahamnya di BEIini akan mengakuisisi perusahaan distributor bahan bahan bangunan senilai Rp60-75M. Dana akuisisi akan diambil dari hasil IPO dan investasi. Dengan langkah tersebut, perseroan optimis penjualan tahun ini akan terdongkrak 40% dibanding tahun lalu menjadi Rp670M. dan Laba bersih 2008 ditargetkan Rp18M.

ELTY
Tengah dalam proses finalisasi persetujuan bank sindikasi untuk mengucurkan kredit kepada perseroan guna membiayai 70% akuisisi 3 ruas tol Trans Jawa senilai Rp10T. Sementara itu 30% akan didanai dari kas internal perseroan. Perseroan juga akan menjual 30% saham 3 anak usahanya senilai Rp1.1T kepada perusahan property dari Group Dubai yang nantinya akan memimpin pembangunan proyek Rasuna Episentrum

Selengkapnya......

Senin, April 07, 2008

Berita Emiten 7 Apr 2008

EXCL
Tengah merancang untuk melepaskan saham ke publik agar menjadi sekitar 15% (saat ini saham publik hanya 0.23%). Alternatifnya dengan skema Secondary Offering atau Right Issue yang akan dilaksanakan pada H2 2008. Aksi korporasi yang berpotensi memperoleh dana sebesar US$200 juta ini utamanya adalah untuk likuiditas saham.

MEDC
Membukukan laba bersih tahun 2007 sebesar US6.5juta atau turun 83% dibanding tahun sebelumnya sebesar US$38.1juta. Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh kerugian penjualan ladang minyak di Teluk Mexico AS yang mencapai US$77juta. Penjualan atas blok tersebut dilakukan karena kesalahan prediksi atas kandungan migas. Penjualan tahun 2007 mengalami peningkatan 24% menjadi US$981 juta dari US$792juta tahun 2006 dan memproyeksikan peningkatan signifikan pada tahun 2008. Bersama PT Kiani Lestari dan PT Bangun Cipta, perseroan telah menyelesaikan studi kelayakan untuk mulai berinvestasi di sektor budidaya pangan yaitu padi, jagung dan kedelai di Papua senilai Rp Rp3T.

BUMI
Membantah berita yang beredar di pasar yang menyatakan bahwa perseroan mengalami kerugian pada Q4 2007 karena revisi perolehan penjualan saham ke Tata. Volume penjualan tahun ini ditargetkan meningkat 12% menjadi 60 juta ton dari 55.43 juta ton pada tahun 2007.

WIKA
Berencana mengakuisisi 3 perusahaan yang bergerak di bidang bisnis mekanik eleltrik, jalan tol dan pertambangan batubara. Dana akuisisi rencananya akan menggunakan kas internal, komitmen pinjaman dari bank sindikasi dan penerbitan obligasi.

Selengkapnya......

Jumat, April 04, 2008

Berita Emiten 4 Apr 2008

ADHI
Tetap akan melakukan penghimpunan dana senilai Rp600M melalui Right Issue paling cepat H1 2008 atau menunggu pasar kondusif. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk anggaran investasi.

BDMN
Akan mencairkan pinjaman jangka panjang dari IFC senilai Rp1.5T yang akan digunakan untuk capex tahun 2008. Sementara itu pertumbuhan kredit tahun 2008 ditargetkan sebesar 22-26%.

LPKR
Berencana membangun superblok senilai US$1.2M secara bertahap di Jakarta Barat. Superblok yang terdiri dari beberapa menara untuk hotel, apartemen, rumah sakit dan fasilitas penunjang lainnya tersebut akan dibiayai dengan kas internal dan hasil pra penjualan. Tahap pertama ditargetkan selesai pada tahun 2010.

SMCB
Akan melakukan kerjasama penjualan semen sumur minyak dengan Holcim White untuk pasar global dimana penggunanya adalah perusahaan migas. Perseroan berharap dapat meningkatkan penjualan dengan memasok kebutuhan semen sumur minyak di wilayah Eropa Timur.

ELTY
Siap melaksanakan sebagian proyek jalan tol Trans Jawa (Kanci-Semarang). Proses pengambilalihan beberapa proyek tol dilakukan secara bertahap. Sebelumnya JSMR berencana masuk dalam beberapa proyek yang belum digarap oleh perseroan.

Selengkapnya......

Kamis, April 03, 2008

Berita Emiten 3 Apr 2008

ENRG
Mengakuisisi 75% saham PT Mosesa Petrolium, perusahaan pertambangan yang memiliki cadangan 90 juta barel migas di Sumatera Utara. Akuisisi senilai US$11.8 juta ini akan dibiayai dari dana internal dan diharapkan selesai dalam 2 bulan kedepan.

INDF
Peningkatan biaya produksi yang terpicu oleh lonjakan harga terigu sebagai bahan pokok mi akan tertutupi oleh langkah perseroan mengakuisisi LSIP. Akuisisi LSIP sebagai produsen komoditas perkebunan akan memberi kontribusi positif atas kinerja perseroan.

TRUB
Melalui anak usahanya melakukan akuisisi atas 25% saham Greenzone senilai Rp41.45M dan berencana meningkatkan kepelmilikannya hingga 51%. Greenzone adalah perusahaan yang bergerak pada bidang energi terbarukan dan solusi efisiensi energi atau pembangkit listrik.

JSMR
Siap menerima limpahan sebagian proyek tol Trans Jawa bila pemerintah menunjuk perseroan. Pemegang konsesi Proyek jalan tol ini adalah ELTY namun hingga saat ini belum ada perkembangan.

Selengkapnya......

Rabu, April 02, 2008

Sukses Adalah Berkah, Derita Adalah…..

Setiap orang pastilah menginginkan kesuksesan. Sukses studinya, sukses dalam pekerjaannya, sukses rumah tangganya, sukses dalam perkumpulannya. Singkat kata kesuksesan dirasakan oleh seseorang bila dia telah merasa bahwa sebagian besar keinginannya tercapai. Jadi lebih pada faktor pemenuhan kebutuhan, baik materi maupun moral.

Sulit untuk mengukur kesuksesan. Biasanya ini adalah pandangan pihak lain. Misalnya Anto memandang teman kecilnya Budi sekarang sudah menjadi pengusaha sukses karena… punya rumah dan mobil mewah, istrinya cantik, anaknya sekolah diluar negeri… Tapi apa yang dirasa oleh Budi, orang lain tidaklah tahu. Kebanyakan orang memandang kesuksesan berdasarkan kenyamanan hidup.

Kesuksesan adalah berkah dari Yang Maha Kuasa. Yang diberikan kepada kita karena cintaNya kepada kita. Mungkin sukses adalah buah dari kerja keras dan do’a. Tapi adakah kita menyadari bahwa sukses adalah suatu cobaan…merupakan sisi lain dari penderitaan, satu paket dengan apa yang namanya kegagalan. Gagal mendapatkan apa yang diinginkan menjadikan seseorang berpikir bahwa Tuhan tidak mengabulkan doa’nya. Kita seringkali tidak menyadari bahwa Tuhan punya rencana lain terhadap kita.

Benar kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda…. Tapi tidak salah pula pula bila kata katanya dibalik,… Sukses adalah kegagalan yang tertunda. Sukses dan gagal/derita adalah satu paket, keduanya merupakan cobaan.

Seseorang akan menjadi lebih dewasa bila dapat menerima salah satu sisi tersebut dengan lapang dada, rendah hati dan tawakal…Jadi senantiasa kita harus siap menghadapi kesuksesan maupun kegagalan. Dari kegagalan atau penderitaan kita menjadi tahu lebih jauh tentang hidup. Bukankah ini berkah…? Karena dengan penderitaan kita bisa merasakan nikmat. Kalau penderitaan adalah berkah, kenapa kita takut menderita….? Kenapa yang kita pikir hanya sukses, sukses, sukses…?

Bila anda dapat melewati penderitaan dengan hati yang lapang berarti anda telah siap untuk menjadi sukses. Dan bila anda telah sukses… berhati hati dan rendah hatilah karena kegagalan menghadang di depan anda.

Selengkapnya......

Berita Emiten 2 Apr 2008

INAF
Selain akan bekerjasama dengan perusahaan farmasi BUMN Cina untuk meningkatkan pasar di Asia, perseroan melalui anak usahanya juga menjajaki kerjasama dengan perusahaan Iran untuk distribusi produk alat alat kesehatan.Dengan langkah tersebut, perseroan yang membukukan laba bersih tahun 2007 negatif karena kurangnya ketersediaan bahan baku menargetkan memperoleh laba bersih tahun 2008 sebesar Rp25M.

BBNI
Sisa penjatahan berlebih (green shoe) saat IPO sebesar 4.14% saham perseroan diindikasikan tidak akan dilepas pada tahun ini karena tidak mendesaknya setoran privatisasi dan kondisi pasar yang tidak mendukung.

WIKA
Melakukan akuisisi terhadap 20% saham pengelolan jalan tol Surabaya-Mojokerto senilai Rp120M. Selanjutnya perseroan akan menambah kepemilikannya hingga mencapai 51%. Penjualan dan laba bersih tahun 2007 perseroan berhasil meningkat masing masing 41% dan 39% menjadi Rp4.3T dan Rp129M.

BMRI
Telah mengucurkan kredit perkebunan sebesar Rp19T dari komitmen perseroan Rp32T. Kredit sektor ini diyakini manajemen tidak menimbulkan masalah. khusus tahun ini, perseroan menyiapkan dana Rp5T untuk kredit perkebunan.

Selengkapnya......

Selasa, April 01, 2008

BBNI

R&L ( Miliar Rp) Des 2007 Des 2006 Pertumbuhan
Pend Bunga Bersih 7,470 7,370 1%
Laba Usaha 1,270 2,660 -52%
Laba Bersih 902 1,930 -53%
EPS (Rp penuh) 64 145 -56%

Penurunan laba bersih disebabkan oleh meningkatnya cadangan untuk antisipasi kredit macet dan meningkatnya beban lain lain. Sementara itu tahun 2008 perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%.

TINS
R&L ( Miliar Rp) Des 2007 Des 2006 Pertumbuhan
Penjualan 8,540 4,080 43%
Laba Usaha 2,730 381 617%
Laba Bersih 1,780 208 756%
EPS (Rp penuh) 3,546 414 756%

Meningkatnya kinerja perseroan secara signifikan didorong oleh kenaikan harga komoditas timah dunia.

BUMI
R&L ( Juta US$ Des 2007 Des 2006 Pertumbuhan
Penjualan 2,265 1,852 22%
Laba Usaha 406 327 24%
Laba Bersih 789 222 255%
E/1000 share 43 11 276%

Selengkapnya......