Rabu, Januari 23, 2008

Emiten (23 Jan 2008)

BBNI
Dinyatakan keluar dari pengawasan intensif Bank Indonesia munyusul keberhasilan perseroan menekan NPL (net) hingga 4.7%. Target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 25% dengan porsi 60% UMKM dan 40% korporasi.

KLBF
Tetap meneruskan realisasi buy back saham hingga mencapai 1.01 miliar pada Agustus 2008 sesuai persetujuan dalam RUPS. Saat ini perseroan telah melakukan buy back sebanyak 17.26% atau sebanyak 175 juta saham. Tahun ini, perseroan yang menguasai 12% pangsa pasar industri farmasi nasional ini akan menambah mesin produksi yang akan meningkatkan kapasitas sebesar 10%. Diharapkan pendapatan menjadi meningkat 14% dibanding tahun 2007 yang diperkirakan sebesar Rp7T.

TLKM
Setelah selesainya pengambilan kerjasama operasi di seluruh divisi regional, perseroan berencana mengembangkan bisnis internasional di 12 negara tetangga. Khusus untuk pengembangan Flexi, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp3T dan Rp800M untuk broadband.

Tidak ada komentar: