Rabu, Januari 09, 2008

ELNUSA

PT ELNUSA (Persero) Tbk

Agenda Penawaran Umum (Tentative):

Ø Book Building : 8-15 Jan 2008

Ø Tanggal Efektif : 22 Jan 2008

Ø Masa Penawaran : 25-29 Jan 2008

Ø Tanggal Penjatahan : 31 Jan 2008

Ø Refund : 1 Peb 2008

Ø Pencatatan di BEI : 4 Peb 2008

Struktur Penawaran Umum:

Ø Saham ditawarkan : 1.460.000.000 saham.

Ø Harga Nominal : Rp 100 / saham

Ø Harga Penawaran

per saham (Indikasi) : Rp 330 – Rp425

Ø Penjamin Pelaksana

Emisi : PT Mandiri Securities (Terafiliasi)

Ø Biro Administrasi Efek

: PT Datindo Etrycom


Bidang Usaha :

Ø Jasa migas terintegrasi dan jasa penunjang migas.

Struktur modal :

Ø Sebelum IPO :

1. PT Pertamina 51.38%

2. PT Tridaya Esta 46.44%

3. PT Danareksa Daiwa Futures 1.46%

4. PT Danareksa (Persero) 0.49%

5. Karyawan 0.23%

Ø Setelah IPO :

1. PT Pertamina 41.10%

2. PT Tridaya Esta 37.15%

3. PT Danareksa Daiwa Futures 1.17%

4. PT Danareksa (Persero) 0.39%

5. Karyawan 0.18%

6. Masyarakat 20.00%

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum:

Ø Dana hasil penjualan saham setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk :

1. Sekitar 40% untuk membiayai pembelian barang modal yang mendukung bisnis utama perseroan seperti peralatan pemboran, peralatan seismik di laut dan fasilitas akomodasi terapung.

2. Sekitar 15% untuk pengembangan anak usaha perseroan seperti pembangunan storage dan penambahan alat fabrikasi.

3. Sekitar 20% untuk membayar sebagian utang kepada bank sindikasi.

4. Sekitar 25% untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.

Kebijakan Dividen

Ø Perseroan mengusulkan pembayaran dividen sekitar 20% dari laba bersih yang besarannya akan diputuskan dalam RUPLB

Kegiatan dan Prospek Usaha

Ø Bisnis inti perseroan adalah penyedia jasa migas terintegrasi dengan fokus pada jasa hulu migas, Selain itu perseroan juga terjun di pengelolaan migas, manajemen data, teknologi informasi dan telekomunikasi.

Ø Kegiatan hulu migas mencakup pembukaan blok baru, eksplorasi dan produksi migas yang dilanjutkan kegiatan hilir migas yang mencakup transportasi minyak/pemipaan, kilang minyak, SPBU/Trading BBM Industri dan Pemasaran.

Ø Semakin tinggi kebutuhan minyak maka semakin tinggi pula dorongan untuk memproduksinya. Saat ini di Indonesia baru terdapat 15 cekungan cadangan migas yang telah berproduksi dari 60 cekungan potensi cadangan migas yang ada. Dengan demikian ke depan sektor industri hulu migas masih prospektif.

Risiko Usaha

Ø Risiko utama yang dihadapi Perseroan yaitu risiko persaingan usaha. Beberapa risiko lainnya antara lain: risiko operasional, risiko pemutusan kontrak, risiko ketergantungan terhadap harga migas dunia, risiko perkembangan teknologi, risiko gugatan hukum, risiko eksplorasi.

Kinerja Keuangan

Neraca (Miliar Rp)

Jul 2007

2006

2005

2004

Total Aktiva

1.983

1.809

1.548

1.316

Total Kewajiban

1.064

915

723

541

Total ekuitas

899

874

809

763

P&L (milliar Rp)

Jul 2007

2006

2005

2004

Pendapatan usaha

1.151

1.878

1.296

1.175

Laba usaha

65

115

78

20

Laba/Rugi bersih

50

83

58

152

Rasio-Rasio (%)

Jul 2007

2006

2005

2004

ROE

6

10

7

20

ROA

3

5

4

12

DER

118

105

89

71

Tidak ada komentar: