Jumat, Mei 30, 2008

Berita Emiten 30 Mei 2008

BMRI
Berencana mengakuisisi perusahaan multifinance senilai Rp1T dan selanjutnya sebuah bank kelas menengah tahun ini. Perseroan optimis dapat mencapai pertumbuhan kredit sebesar 22% tahun ini yang didukung oleh kredit sektor perkebunan dan tambang. Sementara itu perseroan akan membagi dividen sebesar 90% dari laba bersih tahun 2007 atau equivalen Rp186 per saham

BUMI
Memperoleh kontrak pasokan batubara kepada 2 perusahaan Jepang sebesar 5 juta ton senilai US$660 juta.

TRUB
Dalam proses pemilihan mitra strategis guna pembangunan 3 proyek pembangkit listrik berkapasitas 900MW senilai total US$900 juta. Perseroan menunda penerbitan obligasi US$150 juta yang sedianya untuk mendukung pendanaan proyek tersebut karena kondisi pasar financial belum memungkinkan. Hingga akhir tahun ini perseroan optimis dapat meraih kontrak sebesarUS$600 juta.

ENRG
Tengah mencari pendanaan untuk refinancing utang yang jatuh tempo Juni dan Agustus 2008 sebesar US$273 juta. Selain alternatif pinjaman, perseroan menjajaki Right Issue untuk tujuan tersebut.

PTBA
RUPSLB tidak menyetujui rencana akuisisi perseroan terhadap perusahaan pelayaran BUMN PT Bahtera Adiguna senilai Rp78M.

Selengkapnya......

Kamis, Mei 29, 2008

Berita Emiten 29 Mei 2008

BNGA
Dengan persetujuan RUPS, mengganti nama menjadi CIMB Niaga. Keputusan akhir merger dengan LPBN akan disampaikan awal Juni ini dan ditargetkan selesai selesai September 2008.

ISAT
Membukukan penjualan bersih Q1 2008 sebesar Rp4.27T dari Rp3.77T pada Q1 2007 naik 13.1%. Laba Bersih menjadi Rp614M dari Rp484M, naik 26.8% yang didorong oleh peningkatan pelanggan. Berencana membangun BTS dan pengembangan lainnya dengan capex tahun ini sebesar US$1.2M. Perseroan baru saja memperoleh komitmen pinjaman sebesar US$300 juta dari bank sindikasi untuk menutupi kekurangan capex dimana sebesar US$800 juta diambil dari kas internal.

ADHI
Tahun ini berencana membangun proyek perkantoran baru di kawasan TB Simatupang atau MT Haryono Jakarta senilai Rp450M. Perseroan telah menyiapkan dana awal Rp50M dan sisanya akan diperoleh dari pinjaman atau investor.

TSPC
Sebanyak 23.15% sahamnya akan diakuisisi oleh PT Bogamulia Nagadi yang saat ini sebagai pemegang 71% saham perseroan.

Selengkapnya......

Rabu, Mei 28, 2008

Berita Emiten 28 Mei 2008

ANTM
Tengah mengkaji opsi menaikkan tawaran kepada Herald Resources menyusul dinaikannya penawaran pesaingnya BUMI dari AUD2.25 menjadi AUD2.55 per saham. Sebelumnya perseroan yang telah memperoleh lampu hijau dari pemerintah Australia telah menawar perusahaan tambang seng tersebut seharga AUD2.5 per saham.

KAEF
Akan membentuk perusahaan patungan senilai US$200 juta dengan perusahaan farmasi asal Cina. Perusahaan yang akan membangun pabrik di Kalimantan dan NTB tersebut nantinya akan menerima pasokan bahan baku dari Cina. Alternatif pendanaan atas proyek tersebut bisa dari pinjaman atau ekuitas. Perseroan yang menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 18% tahun ini telah siap menjalankan rencana pemerintah membentuk holding BUMN.

BRPT
Melalui anak usahanya PT Chandra Asri akan menyiapkan pendanaan sebesar US$120 juta dari kas internal yang akan digunakan untuk ekspansi berupa pembiayaan pembangunan pabrik butadiena, produk turunan etilena. Pabrik yang direncanakan dibangun awal tahun depan dapat beroperasi tahun 2011. Ini merupakan pabrik pertama di Indonesia.

INDF
Akan melakukan ekspansi bidang perkebunan tebu dan produksi gula dengan penyertaan pada PT Laju perdana Indah melalui anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama sebesar 60% atau senilai Rp375M.

Selengkapnya......

Selasa, Mei 27, 2008

Berita Emiten 27 Mei 2008

BUMI
Kembali menyampaikan penawaran pembelian saham Herald Resources dengan harga AUD2.55 per saham, naik dari sebelumnya AUD2.25. Namun hal ini masih dibawah harga persetujuan RUPSLB sebesar AUD2.62-AUD3.29.

BBNI
Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas perseroan akan menjual 3.7% saham yang merupakan saham green shoe saat IPO. Sementara itu IFC sebagai unit usaha Bank Dunia berminat untuk membeli saham perseroan hingga 10%.

SULI
Setelah mengakuisisi PT Essam Timber senilai Rp25M, perseroan mencari mitra strategis guna pengelolaan hutan tanaman. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% yang didorong oleh pemanfaatan sisa kapasitas pabrik yang belum terpakai.

BKDP
Dalam proses penjajakan ekspansi ke Vietnam. Manajeman melihat Vietnam mempunyai prospek yang baik. Pengembang property untuk kalangan atas ini, saat ini tengah fokus pada pembangunan proyek The Adhiwangsa dan Mal Lenmarc di Surabaya senilai Rp1T yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

IPO
Perusahaan batubara terintegrasi, PT Adaro Energy Tbk akan melakukan IPO sebesar 11.1M saham (34%) dengan kisaran harga Rp1.050-1.125.

Selengkapnya......

Senin, Mei 26, 2008

Berita Emiten 26 Mei 2008

SMGR
Pemerintah selaku pemegang mayoritas saham perseroan tengah mengkaji akuisisi perseroan terhadap 2 pabrik semen yaitu Semen Kupang dan Semen Baturaja. Namun pelaksanaanya tidak harus tahun ini.

BRPT
Melakukan ekspansi ke perkebunan sawit dengan pengembangan lahan sendiri dan pembelian 10% saham GZCO senilai Ro112M. Kepemlikikan saham GZCO diharapkan oleh manajeman terus bertambah.

UNVR
Telah mengalokasikan 20% dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp700M untuk pembelian mesin baru sebagai upaya mendorong peningkatan produksi. Diprediksi permintaan naik 10% per tahun.

TRUB
Menargetkan perolehan kontrak EPC hingga akhir tahun 2008 sebesar US$1.5M yang akan mendorong lonjakan pendapatan.

MEDC
Akan mendivestasikan kepemilikan 48.9% saham APEX senilai Rp3.050 per saham.

TLKM

R&L ( Miliar Rp) Des 2007 Des 2006 Pertumbuhan
Penjualan 59.440 51.290 15.8%
Laba Usaha 26.470 21.590 22.6%
Net profit 12.860 11.010 16.8%
EPS (Rp penuh) 644 547 17.7%
Perseroan berencana membagi dividen sebesar 55% dari laba bersih yang akan diputuskan Juni mendatang. Selain itu RUPS juga akan mengagendakan buy back saham tahap III senilai Rp2-3T.

Selengkapnya......

Jumat, Mei 23, 2008

Waran

Waran merupakan turunan dari Saham. Ini merupakan surat berharga juga. Surat ini merupakan hak untuk membeli saham pada harga tertentu serta pada waktu tertentu. Biasanya Waran diterbitkan pada saat perusahaan melaksanakan IPO saham, dimana waran sebagai pemanis, diberikan secara cuma cuma salah satu instrumen untuk menarik investor agar lebih bergairah untuk melakukan pembelian saham yang diterbitkan. Waran juga biasanya diterbitkan bersamaan dengan perusahaan menerbitkan Right. Tujuannya sama, sebagai pemanis.

Nah kalo waran merupakan hak untuk membeli saham pada harga dan waktu tertentu lalu apa bedanya dengan Right…? Memang hampir sama, hanya saja waktu perdagangan waran lebih lama… bisa sampai lima tahun mendatang, sedangkan pada Right hanya beberapa hari saja. Perbedaan lainnya terletak pada tujuannya… dimana waran sebagai pemanis bagi investor, penerbitan Right lebih menunjuk pada aksi korporasi misalnya penghimpunan dana guna akuisisi, restrukturisasi modal dan lain lain. Sehingga tingkatan antar keduanya berbeda.

Kedua surat berharga ini tidak melekat hak suara bagi pemegangnya.Tidak seperti seperti Right yang beresiko terkena dilusi (pengurangan prosentase kepemilikan saham) apabila right/haknya tidak dilaksanakan, maka pada Waran tidak ada hubungannya dengan prosentase kepemilikan saham.

Nah bagaimana memperlakukan waran dan right ini tergantung dari ekspektasi para pemegangnya masing masing. Pengambilan keputusan Apakah Right dan Waran akan dijual di pasar atau dieksekusi sangat tergantung pada harga pasar.

Contoh 1 :
Saham Truba Jaya (TRUB) melakukan IPO saham dengan harga Rp110 per saham dengan rasio waran 1:1 (setiap pembelian 1 saham memperoleh 1 waran secara gratis) dimana waran nantinya dapat untuk membeli 1 saham dengan harga Rp135 paling lambat tanggal 15 Oktober 2009. Perdagangan waran dan saham terpisah. Jadi bila seseorang akan menjual saham di pasar sekunder dari pembelian saat IPO, dia tidak harus menjual warannya. Bisa disimpan hingga waktu jatuh tempo untuk kelak dieksekusi atau di jual saja di pasar. Waran juga dapat diperjualbelikan.

Contoh 2 :
Untuk mendanai akuisisi (pengambilalihan perusahaan) atau pengembangan usaha, PT Bakrie & Brothers (BNBR) melakukan penerbitan Right dengan rasio 119:20. Setiap pemegang 119 saham memiliki 20 hak/right dimana 1 hak dapat membeli 1 saham baru seharga Rp500.

Contoh 3 :
Untuk pengembangan usaha dan akuisisi PT Agis Tbk menerbitkan Right yang melekat waran. Rasio Right 2:1, setiap pemegang 2 saham memperoleh 1 hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp200. Setiap 6 saham baru hasil pelaksanaan berhak atas 1 waran yang dapat digunakan untuk menebus lagi 1 saham dengan harga Rp200.

Untuk dapat mengerti dan paham mengenai surat berharga ini, sebaiknya anda langsung praktek saja, beli saham saat IPO yang ada warannya atau membeli saham di pasar sekunder yang akan menerbitkan Right, gak usah banyak banyak, beli dengan jumlah minimal saja. Kalau sambil praktek kan cepet paham.

Selengkapnya......

Berita Emiten 23 Mei 2008

TRUB
Karena pasar keuangan belum stabil, perseroan membatalkan rencana penerbitan obligasi senilai US$200 juta.Selanjutnya perseroan akan melanjutkan alternatif pinjaman untuk membiayai ekspansi pembangunan pembangkit listrik senilai US$600 juta.

INKP
Manajemen menyampaikan bahwa belum ada aksi korporasi dan rencana ekspansi yang material pada tahun ini. Aksi korporasi terakhir adalah penambahan mesin produksi. Perseroan diuntungkan oleh kenaikan harga kertas yang dipicu oleh tutupnya beberapa pabrik kertas di Canada dan AS. Hal ini mendorong peningkatan penjualan dan pada akhirnya memperbaiki kinerja perseroan.

BBRI
Menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada BUMN sebesar Rp7T tahun ini. Dari jumlah tersebut Rp3-4T akan disalurkan kepada ANTM.

AALI
Melakukan ekspansi pembangunan pabrik pengolahan sawit senilai US$16 juta di Kalimantan yang diharapkan dapat beroperasi tahun 2010. Perseroan akan membagi dividen sebesar 65% dar laba bersih tahun 2007 atau sebesar Rp815.

Selengkapnya......

Jumat, Mei 16, 2008

Berita Emiten 16 Mei 2008

MEDC
Berencana akan mengembangkan bisnis di sektor energi nonmigas yaitu batubara atau batubara melalui Medco Mining dan Medco Agro.Saat ini perseroan tengah menjajaki untuk mengakuisisi beberapa kuasa pertambangan di Kalimantan, Sumatera dan Papua. Perseroan menyiapkan US$50 juta untuk pengembangan tahap awal. Sementara kebutuhan dana investasi secara keseluruhan dalam 3 tahun kedepan untuk pengembangan 7 proyek utama, perseroan membutuhkan sekitar US$1.3M.

WIKA
Tengah mencari pendanaan sekitar Rp200M guna menutup kebutuhan investasi sebesar Rp300M tahun ini berupa akuisisi 3 perusahaan konstruksi pada bidang pertambangan, jalan tol dan mechanical electrical.

SMAR
Berencana mengakuisisi lahan seluas 1 juta ha di Papua senilai US$5M secara bertahap selama 10 tahun ke depan. Untek kebutuhan investasi tahun ini sebesar Rp1.3T. Hal ini sebagai langkah memperkuat bisnis pengolahan sawit yang hingga kini sebagian masih di pasok oleh perusahaan lain. Dana akuisisi akan diambil dari alternatif pinjaman akuisisi atau kas internal. Saat ini perseroan telah memperoleh komitmen pinjaman sebesar Rp1T dari bank sindikasi.

BMRI
Berencana mendivestasikan 38% sahamnya pada PT Semen Kupang senilai Rp50M. Calon pembeli potensial adalah perusahan Indian, Nava Bharat.

Selengkapnya......

Kamis, Mei 15, 2008

Berita Emiten 15 Mei 2008

SMGR
Membukukan kenaikan penjualan pada Januari-April 2008 sebesar 10.9% dibanding periode sama tahun lalu yang didorong oleh permintaan domestik.

UNSP
Mencari investor untuk membentuk perusahaan patungan dari anak usaha perseroan (PT Sentosa Persada) guna memperoleh dana US$80 juta. Perusahaan ini nantinya akan menggarap kebun sawit senilai US$260 juta. Selain dari penjualan anak usaha, pemenuhan kebutuhan dana akan diambil dari kas internal dan penerbitan obligasi.

INTP
Dalam 4 tahun kedepan perseroan menyiapkan dana investasi sekitar Rp6.71T. Dana tersebut untuk ekspansi pembangunan pabrik dan modifikasi mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi.

BLTA (unaudit)
_______________ Q1 2008_________Q1 2007______Pertumbuhan__
Pendapatan Rp1.57T Rp840M 87%
Laba Usaha Rp500M Rp265M 89%
Laba Bersih Rp1.1T Rp179M 515%
EPS Rp271 Rp45 502%
Selain meningkatnya laba usaha, Perseroan mengalami lonjakan pendapatan lai lain dari perubahan ilai wajar atas obligasi konversi dan wesel bayar.

BMRI
Berpotensi memperoleh pelunasan utang dari 7 obligor senilai Rp3T pada Q2 2008. Hal ini akan menurunkan NPL gross hingga 50%.

IPO
PT Adaro Energy menaikkan target perolehan dana IPO menjadi Rp12T dari sebelumnya Rp10T.

Selengkapnya......

Rabu, Mei 14, 2008

Berita Emiten 14 Mei 2008

ANTM
Melakukan kerjasama dengan perusahaan baja asal India. Jindal Stainless untuk mengembangkan pabrik baja dan peleburan nikel di Sulawesi dengan investasi Rp6.44T yang akan dimulai tahun 2009.

INDF
Melalui anak usahanya Indoagri, berencana mengakuisisi 80% saham PT Lajuperdana senilai Rp375M. Perusahaan sasaran memliki salan seluas 21.500 ha di Sumatera yang dalam proses konversi ke perkebunan tebu. Dana akan diambil dari kas internal.

INAF-KAEF
Pemerintah kembali mengupayakan merger kedua perusahaan farmasi ini setelah tertunda beberapa waktu. Hal ini untuk mendorong efisiensi dan mengoptimalkan produk. Ditargetkan merger selesai pada tahun ini.

TRUB
Dalam proses mencari pinjaman sebesar US$175 juta yang akan digunakan untuk membiayai proyek PLTU di Banyuasin senilai US$250 juta. Pada Q1 2008, bisnis Pembangkit listrik memberi kontribusi pendapatan sebesar 22%.

TINS
Menjajaki akuisisi 4 perusahaan tambang batubara di Kalimantan senilai Rp2T yang nantinya akan dibiayai dari kas internal dan pinjaman.

TBLA
Akan mengembangkan bisnis sawit dengan menggarap lahan seluas 36 ribu ha di Sumatera dan Kalimantan. Perseroan menyiapkan dana Rp1.2T yang diambil dari pinjaman bank 65% dan sisanya kas internal.

Selengkapnya......